By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
magelangekspres.commagelangekspres.com
Notification Show More
Latest News
Potret Koperasi di Wonosobo
234 Koperasi di Wonosobo Omzetnya Hampir Menyentuh Rp1 Triliun
WONOSOBO EKSPRES
Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak
Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak
KOTA MAGELANG
Tujuan Pengunjung Candi Borobudur Wajib Memakai Sandal Upanat
Ini Tujuan Pengunjung Candi Borobudur Wajib Memakai Sandal Upanat
KABUPATEN MAGELANG
Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari UMKM Nasional di Purworejo
Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari UMKM Nasional di Purworejo
PURWOREJO EKSPRES
Hukum Mentadabburi Al Quran dan Bagaimana Kalau Lupa Hafalannya?
Hukum Mentadabburi Al Quran dan Bagaimana Kalau Lupa Hafalannya?
Lifestyle
Aa
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Daerah
    • Kota Magelang
    • Kabupaten Magelang
    • Temanggung
    • Wonosobo
    • Purworejo
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Redaksi
Reading: 1.076 Sapi di Wonosobo Terpapar PMK, Jelang Idul Adha Pasar Hewan Lengang
Share
Aa
magelangekspres.commagelangekspres.com
Search
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Daerah
    • Kota Magelang
    • Kabupaten Magelang
    • Temanggung
    • Wonosobo
    • Purworejo
  • Pendidikan
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Lifestyle
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
magelangekspres.com > Blog > WONOSOBO EKSPRES > 1.076 Sapi di Wonosobo Terpapar PMK, Jelang Idul Adha Pasar Hewan Lengang
SEPI. Mendekati hari lebaran Idul Adha kondisi pasar hewan di Wonolelo justru sepi.
WONOSOBO EKSPRES

1.076 Sapi di Wonosobo Terpapar PMK, Jelang Idul Adha Pasar Hewan Lengang

Magelang Ekspres Online
Last updated: 2022/07/05 at 3:45 AM
Magelang Ekspres Online Published 05/07/2022
Share
SEPI. Mendekati hari lebaran Idul Adha kondisi pasar hewan di Wonolelo justru sepi.
SHARE

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM – Menjelang lebaran Idul Adha, pasar hewan di Wonosobo justru terpantau lengang. Merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) diduga menjadi penyebab utama. Pasalnya, di Wonosobo setidaknya terdapat ribuan sapi terpapar virus tersebut.

“Pasar hewan tidak ditutup, tapi kondisinya lengang. Banyak pedagang yang enggan membawa ternaknya ke pasar, takut terpapar. Bahkan pasar dadakan di pinggir jalan juga saat ini tidak kami temukan,” ungkap Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dispaperkan Wonosobo, dr Sidik Driyono, kemarin.

Menurutnya, saat ini peternak menghadapi kondisi sulit. Jika tahun lalu hanya menghadapi virus covid 19, namun tahun ini ditambah dengan virus PMK yang penyebarannya bagi hewan cukup signifikan.

“Kabupaten  Wonosobo juga sekarang sudah ditetapkan menjadi daerah wabah bersama 34 kabupaten kota di Jawa Tengah,” terangnya.

Disebutkan dari laporan yang telah masuk ke dinasnya. Sedikitnya ada 1.199 ekor hewan yang telah teridentifikasi suspect virus PMK.

Dari jumlah tersebut, hewan ruminansia jenis sapi menjadi yang paling dominan terserang virus. Dengan jumlah 1067 ekor sapi yang diduga terserang virus, 30 kerbau, kambing 63 dan domba 39 ekor.

“Yang terserang virus didominasi sapi. Sementara yang tidak terlapor pasti juga ada di luar sana. Karena seluruh wilayah kecamatan itu sudah terjangkit semua,” ungkapnya.

Pihaknya memastikan jika hewan ternak yang sakit itu tidak menular ke manusia. Meski harus disembelih, daging dari hewan tersebut tetap aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.

Namun, saat kurban nanti disarankan untuk dipisah, sebab perlu diperlakukan khusus.

“Ngak ada penularan ke manusia, tapi harus dipisahkan antara hewan yang sehat dan sakit. Karena memang butuh perlakuan khusus bagi yang sakit. Setelah dipotong harus direbus terlebih dahulu sebelum dicuci. Ini agar kita lebih aman saat dikonsumsi,” katanya.

Sementara itu, dari pantuan yang dilakukan di pasar hewan di Wonolelo Kecamatan Wonosobo, jumlah pedagang yang menjual hewan kurban terlihat sangat sedikit. Bahkan bisa dihitung dengan jari. Para pedagang mengaku khawatir dengan virus PMK.

“Banyak yang takut tertular. Jadi memilih di kandang saja. Penawaran bisa dilakukan langsung ke pemilik,“ kata terang Sirwanto salah satu pedagang sapi di Pasar Hewan Wonolelo saat ditemui di lokasi, Senin (4/7).

Menurutnya, selama munculnya virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Wonosobo itu jumlah hewan yang diperdagangkan mengalami penurunan signifikan.

Sebab jika dibandingkan kondisi sebelum adanya virus, di pasar tersebut selalu dipenuhi hewan ternak yang diperjualbelikan.

“Biasanya ada 20-30 sapi setiap bukaan pasaran. Sekarang paling banyak sekitar 5 ekor saja,” ujarnya. (gus)

You Might Also Like

234 Koperasi di Wonosobo Omzetnya Hampir Menyentuh Rp1 Triliun

Embun Upas Jadi Daya Tarik bagi Wisatawan ke Dieng, Mengapa?

Susur Sungai Wonosobo, Komunitas Dieng Bersih Angkut 1,6 Ton Sampah Anorganik

Hati-hati! LGBT Mulai Marak di Wonosobo

3 Tahun Vakum saat Pandemi, Kirab Panji Hari Jadi ke-189 Wonosobo Kembali Digelar

TAGGED: 1.076 Sapi di Wonosobo Terpapar PMK, Berita Wonosobo, Jelang Idul Adha Pasar Hewan Lengang, Kabupaten Wonosobo, Pemkab Wonosobo, penyakit mulut dan kuku (PMK), Wonosobo, Wonosobo Ekspres
Magelang Ekspres Online 05/07/2022
Share this Article
Facebook Twitter Email Print
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow

Weekly Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
Popular News
GANJAR. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melakukan monitoring di RSUD Setjonegoro Wonosobo, kemarin.
WONOSOBO EKSPRES

Didukung Gubernur, Jika RSUD Setjonegoro Menjadi Rumah Sakit Covid-19

Magelang Ekspres Online Magelang Ekspres Online 09/07/2021
Ridwan Kamil: Pegang Teguh Syariat Islam Untuk Keadilan
Pemerintah Terapkan Prinsip Governance, Risk, and Control untuk Merespon Secara Cepat Dinamika Pandemi
Pemkab Temanggung Perkuat Kerja Sama dengan Kejari
Tanggapi Curi Start Kampanye, Ketua Bawaslu Kota Magelang : Sebenarnya Cuma Kurang Etis Saja
- Advertisement -
Ad imageAd image
Global Coronavirus Cases

Confirmed

0

Death

0

More Information:Covid-19 Statistics

© Magelang Ekspres Online. Hak Cipta 2018

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?