MAGELANG, MAGELANGEKSPRESS.ID – Korban pembunuhan yang dilakukan oleh Slamet Tohari (45) atau Mbah Slamet kepada dua warga Magelang, yang merupakan ibu dan anak kandungnya, Theresia Dewi (48) dan Okta Ali Abrianto (32) telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Giriloyo Kota Magelang.
Jenazah tiba di rumah duka di Desa Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Selasa 11 April 2023 sekitar pukul 11.00 WIB.
Jenazah kedua korban dimakamkan di TPU Giriloyo sekitar pukul 11.47 WIB. Pemakaman dihadiri kerabat, tetangga, dan sejumlah aparat Polsek Mertoyudan.
Ibu dan anak ini sebelumnya dikabarkan hilang pada November 2021 silam. Sang ibu, Theresia Dewi bekerja sebagai kontraktor.
Kala itu, dia dan anaknya sedang berada di Salatiga untuk menyelesaikan beberapa pekerjaannya di sana. Theresia sempat mengabari kepada kakak kandungnya, jika mereka akan langsung menuju ke Banjarnegara.
Dalam pesan singkat itu, Theresia mengabari dia dan putranya hendak mengambil dana atau uang yang sudah cair di Banjarnegara.
Namun pesan singkat itu menjadi pesan terakhir kepada kakak korban Yusuf Edi Gunawan. Sejak saat itu, Yusuf tak mengetahui lagi nasib adik beserta keponakannya itu.
Dia langsung teringat ketika melihat berita di televisi tentang korban dukun jagal palsu asal Banjarnegara itu. Ia kemudian berangkat ke Banjarnegara, dan melihat jam tangan yang identik dengan jam tangan milik adiknya dulu.
“Meskipun sudah jadi tulang belulang tapi jamnya sangat identik. Itu jam tangan yang dipakai adik saya satu setengah tahun yang lalu,” kata Yusuf.
HIngga akhirnya keluarga pun melakukan tes DNA. Rupanya, dugaan Yusuf benar. Ada kecocokan jenazah Okta Ali Abrianto (putra Theresia Dewi) dengan data antemortem kode 4B serta bukti data primer berupa foto gigi dan kunci mobil Honda yang ditemukan di celananya.
Sementara jenazah Theresia Dewi disebut cocok dengan data antemortem kode 4A dengan bukti data primer berupa foto gigi dan jam tangan orange.
Menurut Yusuf, Dewi melakukan hal tersebut karena mengalami masalah keuangan. Dewi juga beberapa kali didatangi sejumlah pihak untuk menagih utang kepada Dewi. (mg6)