By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
magelangekspres.commagelangekspres.com
Notification Show More
Latest News
Potret Koperasi di Wonosobo
234 Koperasi di Wonosobo Omzetnya Hampir Menyentuh Rp1 Triliun
WONOSOBO EKSPRES
Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak
Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak
KOTA MAGELANG
Tujuan Pengunjung Candi Borobudur Wajib Memakai Sandal Upanat
Ini Tujuan Pengunjung Candi Borobudur Wajib Memakai Sandal Upanat
KABUPATEN MAGELANG
Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari UMKM Nasional di Purworejo
Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari UMKM Nasional di Purworejo
PURWOREJO EKSPRES
Hukum Mentadabburi Al Quran dan Bagaimana Kalau Lupa Hafalannya?
Hukum Mentadabburi Al Quran dan Bagaimana Kalau Lupa Hafalannya?
Lifestyle
Aa
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Daerah
    • Kota Magelang
    • Kabupaten Magelang
    • Temanggung
    • Wonosobo
    • Purworejo
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Redaksi
Reading: 347 GB Data Perusahaan Diduga Bocor, Perusahaan di Jawa Tengah Belum Ada Laporan
Share
Aa
magelangekspres.commagelangekspres.com
Search
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Daerah
    • Kota Magelang
    • Kabupaten Magelang
    • Temanggung
    • Wonosobo
    • Purworejo
  • Pendidikan
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Lifestyle
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
magelangekspres.com > Blog > Uncategorized > 347 GB Data Perusahaan Diduga Bocor, Perusahaan di Jawa Tengah Belum Ada Laporan
347 GB Data Perusahaan Diduga Bocor, Perusahaan di Jawa Tengah Belum Ada Laporan
Uncategorized

347 GB Data Perusahaan Diduga Bocor, Perusahaan di Jawa Tengah Belum Ada Laporan

Magelang Ekspres
Last updated: 2022/08/20 at 10:44 AM
Magelang Ekspres Published 20/08/2022
Share
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
SHARE

SEMARANG, MAGELANGEKPRES.COM – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) RI segera mengambil keputusan terkait dugaan 347 gigabit data dari 21.000 perusahaan Indonesia dan perusahaan asing di Indonesia yang bocor di dunia maya.

“Mudah-mudahan Kementerian Kominfo pusat cepat-cepat mengambil keputusan untuk menghandle itu,” kata Ganjar saat ditemui di kediamannya, Jumat (19/8/2022)

Ganjar menjelaskan, sejauh ini ia belum mendapatkan laporan apakah ada perusahaan di Jawa Tengah yang datanya diduga ikut bocor. Meski demikian ia sudah meminta kepada Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Provinsi Jawa Tengah untuk terus menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat.

“Saya belum mendapatkan informasi itu yang ada dari Jawa Tengah. Tapi memang selalu menjadi perhatian dari sektor kita yang terkait. Dinas Kominfo itu selalu saya minta untuk komunikasi terus dengan pusat. Lalu kita juga bicara bagaimana model-model pengamanan yang terjadi, kalau sudah terjadi seperti itu apa yang musti dilakukan dan seterusnya,” jelasnya.

Mengenai model-model pengamanan, lanjut Ganjar, selama ini sudah banyak yang dilakukan oleh Diskominfo Jawa Tengah. Khususnya terkait model sistem sesuai dengan teknisnya.

“Sudah ada dikerjakan. Umpama sekarang kita menyiapkan pusat datanya atau servernya kita siapkan. Terus kemudian secara teknologi, kawan-kawan sudah ada yang ambil kursus, ada yang membeli software, dan macam-macam yang kita hitung bahwa itulah yang terbaik,” ujarnya.

Ia berharap semua yang sudah dilakukan itu dapat memberikan perlindungan data bagi masyarakat di Jawa Tengah. Setidaknya apabila terjadi kebocoran ada ahli yang bisa menangani dengan cepat

“Kita proteksinya bisa berlapis-lapis sehingga potensi bocornya lebih kecil. Seandainya itu masih bisa dibobol, setidaknya ada ahli yang bisa mengejar agar kemudian tidak bisa disalahgunakan,” katanya.

Diberitakan bahwa data perusahaan-perusahaan di Indonesia diduga bocor di dunia maya. Hal itu terlacak dari postingan di dark web berjudul “347GB Confidential documents of 21.7K Indonesia Companies + Foreign Companies (branch)”.

Dalam web itu diklaim ada sebanyak 347 gigabita dokumen penting dari 21.000 perusahaan Indonesia dan perusahaan asing yang bercabang di Indonesia. Diduga data yang bocor itu berisi kartu tanda penduduk (KTP), nomor pokok wajib pajak (NPWP) direksi dan komisaris, NPWP perusahaan, hingga kartu keluarga pemegang saham. (hms/riz)

You Might Also Like

LKPJ Bupati Wonosobo TA 2022: Ada Peningkatan Capaian Program

Tenaga Puskeswan dan Pengelola Pet Shop dapat Bimbingan iSIKHNAS

Ponpes Al Musthofa Kandangan Temanggung Terapkan Green Building, Santri Diajarkan Cinta Lingkungan

Walikota Tunjuk Larsita SE MSc Jadi Pj Sekda Kota Magelang

Gegara Warga Ini, Kejahatan Sindikat Pembuat dan Pengedar Uang Palsu Antar Provinsi Berhasil Dibongkar

TAGGED: 347 GB Data Perusahaan Diduga Bocor, Berita Jawa Tengah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Perusahaan di Jawa Tengah Belum Ada Laporan
Magelang Ekspres 20/08/2022
Share this Article
Facebook Twitter Email Print
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow

Weekly Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
Popular News
Nasional

Tampil Awesome: Desain Kekinian Galaxy A32 Yang Pas Untuk Gen-Z hingga Millenials

Magelang Ekspres Magelang Ekspres 24/03/2021
Bupati Temanggung: Perangkat Desa Adalah Pelayan Masyarakat
Langgar PPKM Darurat, Satgas Penanganan Covid-19 Batang Bubarkan Hajatan
Kapolri Tolak Permohonan Pengunduran Diri Ferdy Sambo
Kenalkan Tari Khas Purworejo Sejak Dini, SDN Kaligono Wajibkan Murid-muridnya Menari Dolalak
- Advertisement -
Ad imageAd image
Global Coronavirus Cases

Confirmed

0

Death

0

More Information:Covid-19 Statistics

© Magelang Ekspres Online. Hak Cipta 2018

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?