PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.ID – Puluhan kucing liar di lokasi bekas Pasar Suronegaran Purworejo mengalami kelaparan sejak lapak dan kios di pasar tersebut ditinggal para pedagang ke Pasar Purworejo. Kondisi itu mendapat perhatian dari sejumlah warga pecinta kucing di Purworejo yang tergabung dalam Relawan Purworejo Cat Ranger dengan menggelar aksi sosial berupa pemberian makan dan penyelamatan.
Berbekal keranjang, tas, serta makanan kucing, relawan yang terdiri atas ibu-ibu pecinta kucing melakukan pencarian kucing di setiap sedut pasar yang saat ini sedang dalam pembongkaran. Kucing diberi makan lalu dibawa ke selter untuk dirawat dan dicarikan adoter agar dapat dipelihara secara normal.
Ketua Purworejo Cat Ranger, Gatot Priambodo menyebut, aksi penyelamatan kucing-kucing liar itu telah berlangsung selama tiga hari, sejak Senin-Rabu (27-29/12).
“Gerakan spontanitas ini diinisiasi dr Aris, lalu bikin kepengurusan sementara dan langsung menggelar aksi penyelamatan terhadap kucing-kucing liar yang ada di eks pasar Suronegaran,” sebutnya, Rabu (29/12).
Dalam aksinya, relawan berhasil menyelamatkan sekitar 50 ekor kucing liar. Setelah ditangkapi dan diselamatkan, kucing-kucing itu kemudian dibawa ke selter milik relawan. Ada tiga selter yang menjadi penampungan dan perawatan sementara bagi puluhan kucing liar itu.
“Kucing itu kita tangkap lalu kita bawa ke selter. Di sana kucing kita rawat sementara, bagi yang betina atau jantan kita sterilisasi, yang sakit kita carikan dokter untuk diobati, lalu yang sudah sehat dan baik kita carikan adopter. Sudah ada 8 kucing lebih yang sudah berhasil diadopter,” jelasnya.
Kegiatan itu, lanjut Gatot Priambodo, baru kali pertama digelar. Mereka yang terlibat aksi merupakan relawan yang memang konsen dalam perkucingan atau pecinta kucing di Purworejo.
“Harapannya banyak adopter yang mau memiliki dan memelihara kucing-kucing yang terselamatkan itu. Bila tidak mendapatkan adopter semoga kita dapat izin untuk melepaskan kembali sebagian kucing-kucing itu di lokasi pasar baru, yaitu pasar Purworejo, dengan harapan di sana bisa terjamin makananya dari lapak-lapak yang ada,” harapnya.
Rencananya para relawan juga akan serius membentuk wadah atau organisasi sosial untuk menyelamatkan kucing-kucing liar. Bukan hanya di eks Pasar Suronegaran, melainkan juga lokasi lain yang banyak ditemukan kucing liar.
“Kita sudah membentuk pengurus, sementara ada sekitar 10-15 orang dan telah membuat grup WhatsApp dengan anggota sekitar 20 orang. Jadi mungkin kedepan kegiatannya tidak hanya di eks Pasar Suronegaran ini, tapi akan berlanjut juga di lokasi lain yang membutuhkan bantuan dan banyak ditemukan kucing liar untuk bisa diselamatkan dan dipelihara secara baik,” tandasnya. (top)