TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID – Alun-alun kota Temanggung akan ditutup pada malam perayaan tahun baru 2022. Tidak hanya itu pemerintah kabupaten juga melarang adanya arak-arakan dan pesta kembang api saat malam pergantian tahun.
“Alun-alun akan ditutup total, tidak boleh ada kegiatan perayaan tahun baru di lokasi itu,” kata Bupati Temanggung M Al Khadziq, Rabu (29/12).
Bupati mengatakan, penutupan alun-alun di malam Tahun Baru 2022 sesuai dengan perintah dari pemerintah pusat sebagai langkah menekan angka penularan Covid-19.
“Penutupan diperlukan untuk mencegah terjadinya kerumunan pada malam tahun baru 2022 yang berpotensi terjadi penularan Covid-19,” jelas Bupati.
Tidak hanya alun-alun saja, sejumlah jalan protokol juga akan ditutup, kini pihaknya terus berkoordinasi dengan Polres Temanggung. Sebab terangnya kerumunan yang terjadi berpotensi terjadinya penularan Covid-19. Apalagi bila tidak menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.
Bupati meminta pada malam tahun baru cukup dilaksanakan dengan tirakatan di RT masing-masing. Untuk mencegah kerumunan di lingkungan juga sebisa mungkin tidak usah keluar rumah.
“Jangan merayakan di jalan-jalan, tidak usah pesta kembang api dan lain sebagainya,” kata dia.
Pergantian tahun baru kali ini cukup mengambil makna sebagai perenungan apa-apa yang telah dilaksnakan pada tahun 2021 dan membuat resolusi-resolusi yang akan dicapai pada tahun 2022.
“Sebagian lampu kota di Temanggung dan Parakan juga akan dimatikan, agar warga tidak berkerumun,” tambahnya.
Kepolisian Resort Temanggung akan giatkan patroli keamanan pada malam tahun baru untuk penerapan protokol kesehatan dan mencegah terjadinya kerumunan masyarakat.
Kapolres Temanggung AKBP Burhanuddin mengatakan pada malam tahun baru personel akan diterjunkan untuk patroli di tempat-tempat rawan kejahatan dan penertiban warga dalam penerapan protokol kesehatan.
“Penutupan alun-alun dilakukan di malam tahun baru, untuk mencegah keramaian, dan penularan Covid-19,” katanya. (set)