MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID – Guna memberikan perlindungan secara maksimal dan optimal bagi para kader Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Magelang memberikan apresiasi melalui santunan jaminan kematian senilai Rp42 juta.
Kepala Desa Banyurojo, Iksan Maksum mengungkapkan, dirinya tak bisa menyembunyikan kebahagiaan berkat perhargaan yang diberikan oleh BPJamsostek.
Ia mengatakan, fasilitas tersebut semakin memacu para kader untuk terus bersemangat memberikan pelayanan dan jasa kepada warga sekitar.
“Tentunya kami sangat senang, ini menambah semangat teman-teman untuk terus bermanfaat bagi sesama,” ujar Iksan saat ditemui wartawan, Jumat, 24 Maret 2023.
Dengan iuran yang tidak memberatkan, para kader yang jadi garda terdepan masyarakat itu dapat menikmati sejumlah manfaat berupa kenyamanan dan keamanan untuk mendukung keselamatan penduduk Desa Banyurojo.
“Desa kan tidak memiliki anggaran yang cukup gitu ya, misal kader desa sudah aktif dan seumpama meninggal nantinya akan mendapat JKM (jaminan kematian),”ungkapnya.
Tidak hanya itu, para pengurus desa pun menjadi merasa terlindungi setiap menjalankan tugas dan fungsinya, khususnya untuk menyelenggarakan kegiatan mobilisasi.
“Di desa lain untuk sopir ambulans itu sendiri hanya ada 2 saja, Pemerintah Desa Banyurojo itu sendiri merencanakan akan membentuk relawan dari masing-masing mungkin ada 2 atau 3 orang untuk menjadi relawan yang nantinya akan bergantian sesuai dengan jadwalnya untuk berjaga dan stand by dan tidak bergantung kepada satu orang jadi layanan akan terus berjalan dengan baik,” lanjutnya.
Ia berharap program ini terus berlanjut sehingga dapat membantu para kader desa yang sudah aktif dan berjasa untuk Desa Banyurojo.
“Kita turut senang ya dengan adanya program ini. Dengan memberikan penghargaan berupa jaminan kematian walaupun tidak dapat mengobati rasa sedih dan duka keluarga namun paling tidak pihak desa sendiri sudah peduli terhadap kader desa yang aktif,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala BPJamsostek, Budi Pramono mengatakan, dirinya menaruh perhatian lebih terhadap para pekerja. Terlebih lagi, setelah mengetahui tingginya cakupan keikutsertaanya untuk mengikuti program-program dari BUMN ini.
“Di daerah Kecamatan Mertoyudan itu sendiri ternyata menaruh kepedulian begitu tinggi terhadap kepesertaan BPJS ketenagakerjaan dan setelah di highlight lagi ternyata Desa Banyurojo yang unggul karena di situ sudah lengkap instrumen pendukungnya,” ujarnya.
Dirinya berharap, kedepan BPJamsostek akan terus menyoroti serta melebarkan sayap untuk membentuk agen di sejumlah desa yang bertugas mengakuisisi tenaga kerja penerima upah (PU) ataupun bukan penerima upah (BPU). Agen ini disebut Penggerak Jaminan Sosial Indonesia atau Perisai. (mg5)