By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
magelangekspres.commagelangekspres.com
Notification Show More
Latest News
Potret Koperasi di Wonosobo
234 Koperasi di Wonosobo Omzetnya Hampir Menyentuh Rp1 Triliun
WONOSOBO EKSPRES
Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak
Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak
KOTA MAGELANG
Tujuan Pengunjung Candi Borobudur Wajib Memakai Sandal Upanat
Ini Tujuan Pengunjung Candi Borobudur Wajib Memakai Sandal Upanat
KABUPATEN MAGELANG
Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari UMKM Nasional di Purworejo
Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari UMKM Nasional di Purworejo
PURWOREJO EKSPRES
Hukum Mentadabburi Al Quran dan Bagaimana Kalau Lupa Hafalannya?
Hukum Mentadabburi Al Quran dan Bagaimana Kalau Lupa Hafalannya?
Lifestyle
Aa
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Daerah
    • Kota Magelang
    • Kabupaten Magelang
    • Temanggung
    • Wonosobo
    • Purworejo
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Redaksi
Reading: Area Publik Dipasang Detektor H2S, Warga Dieng Beraktifitas Biasa
Share
Aa
magelangekspres.commagelangekspres.com
Search
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Daerah
    • Kota Magelang
    • Kabupaten Magelang
    • Temanggung
    • Wonosobo
    • Purworejo
  • Pendidikan
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Lifestyle
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
magelangekspres.com > Blog > WONOSOBO EKSPRES > Area Publik Dipasang Detektor H2S, Warga Dieng Beraktifitas Biasa
PERS. PT Geo Dipa Energy, menggelar konferensi pers di kantornya, Kemarin (13/3).
WONOSOBO EKSPRES

Area Publik Dipasang Detektor H2S, Warga Dieng Beraktifitas Biasa

Magelang Ekspres
Last updated: 2022/03/13 at 11:49 PM
Magelang Ekspres Published 14/03/2022
Share
PERS. PT Geo Dipa Energy, menggelar konferensi pers di kantornya, Kemarin (13/3).
SHARE

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM – Pasca kebocoran gas beracun di sumur Eksisting PLTP Dieng I memasang detektor H2s di area publik. Warga di sekitar Dieng sudah beraktifitas seperti biasa. Sementara H2S atau gas beracun yang keluar dari sumur PAD 28 B telah berhasil dinetralisir.

“H2S dari sekitar Pad 28 di TKP, saat ini sudah tidak terindikasi oleh alat detektor kami ya. Jadi sudah tidak ada lagi bau menyengat seperti belerang di sana. Namun tetap akan dipastikan pengukuran di sekitar kepala sumur dan tangki lumpur. Kita lakukan setelah mendapat izin dari aparat kepolisian,” terang Direktur Utama PT Geodipa Energy, Riki Firmanda Ibrahim saat menggelar konferensi pers di kantornya, kemarin (13/3).

Menurutnya, jika untuk memastikan tingkat keamanan paparan dan radiasi efek gas beracun yang ditimbulkan itu telah dicek secara langsung oleh tim KRB Gegana Jawa Tengah. Hasilnya, konsentrasi H2S sudah dibawah ambang batas. Yakni terukur 2,1 ppm dari jarak 1 sampai 3 meter dari sumber paparan.

“Dengan hasil ini tentu masyarakat tidak perlu khawatir lagi mengenai pencemaran yang ditimbulkan. Karena kondisinya sudah dibawah ambang batas,” terangnya.

Namun untuk meyakinkan kepada publik, pihaknya tetap akan memasang alat detektor H2S di area publik. Sehingga saat muncul paparan tersebut bisa langsung diketahui oleh masyarakat di sekitar lokasi penambangan milik PT Geo Dipa Energy.

“Kita akan tambah di beberapa lokasi wisata dan perkampungan. Alat itu seperti sirine ambulance. Jadi ketika ada paparan akan langsung menyala dan bunyi,” tandasnya.

Lebih jauh, Riki menjelaskan kronologis sebenarnya yang terjadi di lokasi kejadian pada Sabtu (12/3) lalu, sekitar pukul 14.00 siang. PT Geo Dipa Energy Dieng sendiri tengah melakukan perbaikan pada Dua sumur di Pad 28 A dan B. Karena tengah diperbaiki, sumur tersebut dipastikan sedang dimatikan (quenching).

“Setelah kita quenching ini, ternyata relief valve ini tidak berfungsi. Lah penyebab kenapa tidak berfungsi ini yang sedang kita identifikasi lebih jauh,” terangnya.

Padahal dalam proses quenching ini, relief valve bekerja sangat krusial. Sebab seharusnya pompa air dari tangki yang dimasukkan dalam sumur melalui relief valve ini tidak berfungsi. Sehingga menyebabkan pengendapan berlebih.

“Karena terjadi pengendapan berlebih, pipa akhirnya kemasukan H2S tadi yang menyebabkan kebocoran itu,” jelasnya.

Sementara itu, untuk pasien yang dirawat di pihak Geodipa sendiri mengakui jika ada data yang masih kurang. Sebab di awal rilis yang diberikan pihaknya menyebut ada Tujuh pekerja yang dirawat. Namun setelah mengkonfirmasi pihak RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo mengaku memang ada Sembilan pekerja yang dirawat. Satu diantaranya telah dinyatakan meninggal dunia atas nama Lilik Marsudi yang bekerja sebagai toolpusher di PT Bormindo asal Magelang.

“Mengapa awalnya kita hanya melaporkan Tujuh korban itu karena memang orang-orang tersebut yang awalnya tergeletak di lokasi. Sementara dua orang lain itu karena kelelahan melakukan evakuasi dan merawat korban,” terangnya.

Dan pada pukul 12.00 siang, jumlah pasien yang masih dirawat di RSUD sendiri tersisa Empat orang saja. Yakni Irvan, Sulthoni Amin, Sutrisno yang dinyatakan masih berada di ruang ICU. Juga Slamet masih dirawat, namun sudah berada di bangsal pasien umum.

Sementara Empat orang lainnya sudah diperbolehkan pulang dan melakukan rawat jalan. Diantaranya Endang, Sutrisno, Edi, dan Matthew.

“Kepada seluruh korban sudah kita diklaimkan ke BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Dari kami juga akan memberikan santunan, utamanya kepada keluarga yang telah dinyatakan meninggal dunia,” jelasnya.

Sejauh ini, kawasan pintu masuk menuju sumur Eksisting PLTP Dieng I masih di jaga ketat oleh aparat kepolisian. Selain menerjunkan aparat, di depan pintu masuk juga dipasang garis polisi untuk memastikan tidak ada yang boleh masuk ke lokasi tanpa izin dari pihak yang berwajib.(gus)

You Might Also Like

234 Koperasi di Wonosobo Omzetnya Hampir Menyentuh Rp1 Triliun

Embun Upas Jadi Daya Tarik bagi Wisatawan ke Dieng, Mengapa?

Susur Sungai Wonosobo, Komunitas Dieng Bersih Angkut 1,6 Ton Sampah Anorganik

Hati-hati! LGBT Mulai Marak di Wonosobo

3 Tahun Vakum saat Pandemi, Kirab Panji Hari Jadi ke-189 Wonosobo Kembali Digelar

TAGGED: Area Publik Dipasang Detektor H2S, Berita Wonosobo, Detektor H2S, Gas Beracun, Warga Dieng Beraktifitas Biasa, Wonosobo
Magelang Ekspres 14/03/2022
Share this Article
Facebook Twitter Email Print
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow

Weekly Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
Popular News
Cara YPKI Sambut Natal Dengan Aneka Lomba di Artos Mall
Ekonomi dan Bisnis

YPKI Sambut Natal dengan Aneka Lomba

Magelang Ekspres Online Magelang Ekspres Online 17/12/2021
Sore ini Kapolri Umumkan Tersangka Baru, Presisen Jokowi: Jangan Ada yang Ditutupi
Longsor di Kaliangkrik Rusak 3 Rumah Warga
Kerusakan Cukup Parah, Bupati Wonosobo Monitoring Kampung Korban Banjir
Arahan Ganjar Kepada Pj Walikota Salatiga: Fokus Pemulihan Ekonomi, Jaga Kota Toleransi 
- Advertisement -
Ad imageAd image
Global Coronavirus Cases

Confirmed

0

Death

0

More Information:Covid-19 Statistics

© Magelang Ekspres Online. Hak Cipta 2018

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?