By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
magelangekspres.commagelangekspres.com
Notification Show More
Latest News
Potret Koperasi di Wonosobo
234 Koperasi di Wonosobo Omzetnya Hampir Menyentuh Rp1 Triliun
WONOSOBO EKSPRES
Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak
Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak
KOTA MAGELANG
Tujuan Pengunjung Candi Borobudur Wajib Memakai Sandal Upanat
Ini Tujuan Pengunjung Candi Borobudur Wajib Memakai Sandal Upanat
KABUPATEN MAGELANG
Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari UMKM Nasional di Purworejo
Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari UMKM Nasional di Purworejo
PURWOREJO EKSPRES
Hukum Mentadabburi Al Quran dan Bagaimana Kalau Lupa Hafalannya?
Hukum Mentadabburi Al Quran dan Bagaimana Kalau Lupa Hafalannya?
Lifestyle
Aa
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Daerah
    • Kota Magelang
    • Kabupaten Magelang
    • Temanggung
    • Wonosobo
    • Purworejo
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Redaksi
Reading: BPBD Catat 219 Bencana Alam di Temanggung Selama Tahun 2020
Share
Aa
magelangekspres.commagelangekspres.com
Search
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Daerah
    • Kota Magelang
    • Kabupaten Magelang
    • Temanggung
    • Wonosobo
    • Purworejo
  • Pendidikan
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Lifestyle
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
magelangekspres.com > Blog > TEMANGGUNG EKSPRES > BPBD Catat 219 Bencana Alam di Temanggung Selama Tahun 2020
ASSESMENT. Petugas BPBD sedang melakukan assesment di salah satu lokasi bencana tanah longsor. 
TEMANGGUNG EKSPRES

BPBD Catat 219 Bencana Alam di Temanggung Selama Tahun 2020

Magelang Ekspres
Last updated: 2022/12/25 at 10:14 PM
Magelang Ekspres Published 23/01/2021
Share
ASSESMENT. Petugas BPBD sedang melakukan assesment di salah satu lokasi bencana tanah longsor. 
SHARE

MAGELANGEKSPRES.ID, TEMANGGUNG – Dari catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, selama kurun waktu 12 bulan di tahun 2020 lalu, terjadi bencana alam sebanyak 219 kejadian. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana alam, namun kerugian total mencapai Rp2,5 miliar.

Kepala BPBD Temanggung Dwi Sukarmei mengatakan, sejak awal tahun 2020 bencana alam bertubi-tubi terjadi di wilayah Kabupaten Temanggung, mulai dari tanah longsor, puting beliung, kebakaran hingga banjir.

Dari semua jenis bencana alam yang terjadi, paling banyak yakni tanah longsor dengan jumlah kejadian 117 titik dengan kerugian mencapai Rp1,3 miliar. Lalu bencana kebakaran sebanyak 28 kejadian dengan kerugian sekitar Rp950 juta, bencana angin ribut 59 kejadian dengan kerugian Rp655 juta, dan bencana banjir 15 kejadian dengan total prakiraan kerugian mencapai Rp277 juta.

“Dari ratusan bencana alam itu, alhamdulillah tidak menimbulkan korban jiwa,” katanya.

Pihaknya sudah memaksimalkan dana penanggulangan bencana yang ada untuk membantu korban dampak bencana. Sejumlah bantuan tambahan dari provinsi dan BNPB turut dimaksimalkan untuk menangani kebencanaan yang ada.

“Dana kesiapsiagaan pada 2020 sebenarnya tidak mencukupi untuk menanganinya. Karena itu, kami mengajukan ke provinsi dan BNPB, hasilnya bisa digunakan untuk melengkapi penanganan bencana,” terangnya.

Kata Dwi, pihaknya juga telah melaksanakan kegiatan fisik akibat bencana tanah longsor sebanyak 15 titik. Meliputi rumah hingga saluran irigasi dari dana rehab rekon BPBD. Selain itu, ada juga bantuan korban bencana, pembangunan fisik bangunan rusak, hingga pelatihan kebencanaan kepada desa.

“Kami juga akan bekerjasama erat dengan tim Gunung Merapi agar bisa mandapatkan informasi sedini mungkin dan bisa ikut menanggulangi,” ujarnya.

Kata Dwi, pada 2021 ini, pihaknya sudah mengalokasikan beberapa dana untuk penanganan kebencanaan. Meliputi rehab rekon Rp1,3 miliar, air bersih menanggulangi kekeringan Rp113 juta, kesiapsiagaan Rp519 juta,  logistik bahan bangunan Rp150 juta, dan logistik kerja bakti Rp49 juta.

“Karena itu, kami mengajak masyarakat agar tetap waspada dan mengantisipasi datangnya bencana, agar tidak sebesar 2020,” tutupnya.

Ia menambahkan, bencana alam yang terjadi di Kabupaten Temanggung bukan hanya karena cuaca saja, melainkan juga karena faktor kondisi geografis yang sebagian besar wilayahnya berada di pegunungan dan perbukitan.

“Bencana tanah longsor menjadi bencana yang paling sering terjadi di Temanggung, sedangkan bencana banjir paling sedikit terjadi,” tandasnya. (set)

You Might Also Like

5 Kecamatan Minta Dropping Air Bersih ke BPBD Temanggung

Kemarau Panjang, Petani Temanggung Berharap Kualitas dan harga Tembakau Lebih Baik

Stop Bully! Dindikpora Temanggung Maksimalkan Peran Satgas Anti Bullying Sekolah

Mangkir Tugas 1,5 Tahun, Polres Temanggung Pecat Ipda Supriyono

Sakit Hati Di-bully Temannya, Siswa SMP di Temanggung Nekad Bakar Sekolahnya

TAGGED: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Bantuan Korban Bencana, Bencana Alam, Berita Temanggung, Berita Temanggung Hari Ini, Berita Temanggung Terbaru
Magelang Ekspres 23/01/2021
Share this Article
Facebook Twitter Email Print
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow

Weekly Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
Popular News
Kemensos Berikan Bantuan dan Pendampingan Pemulangan PMIB dari Arab Saudi
Nasional

Kemensos Berikan Bantuan dan Pendampingan Pemulangan PMIB dari Arab Saudi

Magelang Ekspres Magelang Ekspres 21/06/2022
Relawan Tiga Kabupaten Bersatu, Harus Cepat dan Tanggap
Siapa Membunuh Putri (29) – Koran Berlumur Darah
Pancasila Tetap Kokoh Menjadi Landasan dalam Bernegara
Libur Lebaran Usai, Kebun Raya Gunung Tidar Masih Diserbu Pengunjung
- Advertisement -
Ad imageAd image
Global Coronavirus Cases

Confirmed

0

Death

0

More Information:Covid-19 Statistics

© Magelang Ekspres Online. Hak Cipta 2018

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?