MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Keternagakerjaan (BPJamsostek) Cabang Magelang bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang memberikan santunan kepada pekerja informal dalam agenda Ngopi Bareng Pak Wali di Kelurahan Kramat Utara, Kota Magelang pada Rabu, 29 Maret, 2023.
Bantuan senilai Rp42 juta itu disalurkan BPJamsostek Cabang Magelang kepada dua keluarga yang tinggal di Kota Magelang dimana kedua kepala keluarga tersebut meninggal ketika sedang melakukan pekerjaannya.
Kepala BPJamsostek Cabang Magelang, Budi Pramono mengungkapkan, kegiatan ini sebenarnya adalah kolaborasi dengan program pemerintah melalui program padat karya.
Ia mengatakan para peserta padat karya tersebut terdaftar untuk mendapatkan jaminan kematian dan kecelakaan kerja.
“Oleh karena itu, kami berikan santunan kepada kedua keluarga tersebut yaitu jaminan kematian dan kecelakaan kerja, karena kedua pekerja informal tersebut meninggal sewaktu kerja,” terangnya kepada wartawan.
Budi menyatakan bahwa adanya program perlindungan tenaga kerja juga merupakan salah satu cara untuk memberikan kesejahteraan secara merata dan menyeluruh baik bagi pekerja formal maupun informal.
“Sampai saat ini, kita dorong para pekerja informal lainnya ikut serta mendaftarkan diri ke BPJamsostek. Seluruh perusahaan menengah dan besar pun kita wajibkan agar karyawannya dapat memiliki untuk mendapatkan jaminan sosial,” tambahnya.
Ia berharap dengan adanya pemberian bantuan itu dapat memberikan manfaat kepada keluarga korban serta memiliki perlindungan sosial ekonomi secara maksimal.
Budi melanjutkan, selain kedua program itu, BPJamsostek Cabang Magelang mempunyai fasilitas perlindungan diantaranya jaminan hari tua, jaminan pensiun hingga jaminan pekerjaan yang bisa digunakan dalam menjaga keselamatan tenaga kerja.
Walikota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz, mengapresiasi gerakan yang dilakukan oleh BPJamsostek Cabang Magelang.
Dirinya juga memacu kepada para pekerja non formal lainnya untuk ikut serta dalam program-program perlindungan keselamatan kerja.
“Saya harap masyarakat di sektor informal bisa ikut serta program BPJamsostek, sehingga disaat kita meninggalkan orang terkasih ada yang baik yang diberikan,” ujarnya.
Ia juga ingin BPJamsostek dapat mengakomodir keselamatan perencana level paling bawah yaitu para RT serta RW turut mengantongi jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Kita sudah tambahkan honor bagi para RT dan RW yang nantinya bisa digunakan untuk mendaftarkan diri ke BPJamsostek, jadi manfaatkan kenaikan tunjangan uang kinerja tersebut untuk kegiatan yang positif,” jelasnya. (mg4/adv)