WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.ID – Manajemen masjid menjadi penting dalam membina dan menggerakkan potensi umat. Hal tersebut setidaknya berdasarkan pada prinsip fungsi masjid, karakteristik manajemen masjid, struktur organisasi, manajemen masjid, dan konsep kemakmuran masjid.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menyampaikan kondisi pluralisme keagamaan di Wonosobo, adalah kondisi stabil dengan toleransi yang cukup tinggi, khususnya dalam pelaksanaan ibadah. Dibuktikan dengan berdirinya rumah ibadah bagi 6 agama, yang pemeluknya tersebar di berbagai kecamatan.
“Rumah ibadah umat Islam dapat dibilang mencapai jumlah yang memadai. Tahun 2021 tercatat telah berdiri 1.591 masjid dan 1.687 musala,” ungkapnya dalam acara Musyawarah Daerah (Musda) DMI (Dewan Masjid Indonesia) Wonosobo, Rabu (15/3) di Pendopo Kabupaten.
Pihaknya berharap dengan adanya kegiatan Musda Dewan Masjid Indonesia, berbagai persoalan terkait penyelenggaraan tempat ibadah bagi umat muslim dan kegiatan-kegiatan yang menyertainya di Kabupaten Wonosobo, dapat teratasi dan dilakukan pengembangan-pengembangan positif. Hal ini agar kedepan dapat terselenggara secara lebih optimal dan lebih mengenai sasaran.
“Dengan keberadaan DMI Kabupaten Wonosobo, saya harap akan terjalin sinergitas pembangunan mental spiritual umat beragama, dengan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Wonosobo,” katanya.
Sementara itu, Ketua DMI Wonosobo, Tarjo menambahkan, membangun umat melalui pemberdayaan fungsi masjid dan moderasi beragama menuju kehidupan yang sejahtera dunia dan akhirat.
Pihaknya mengajak masyarakat untuk peduli dengan tempat ibadahnya. Termasuk bagamana cara yang efektif agar muncul kesadaran masyarakat, untuk turut memelihara dan bergotong royong menjaga kebersihan dan keamanan masjid atau mushola di sekitar mereka.
“Saya harap dapat dirumuskan berbagai program dan rekomendasi yang mengarah pada pemberdayaan masjid, sebagai sarana peningkatan moral spiritual sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya,” pungkasnya.(gus)