MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID – Terobosan baru yang inovatif dicetuskan DPRD Kota Magelang berupa ‘DPRD Kota Magelang Menyapa’ sudah memasuki bulan kedua. Inovasi yang diciptakan sejak Januari 2023 tersebut telah melahirkan banyak masukan yang beragam dari warga Kota Magelang.
Nantinya, instrumen masukan dari warga tersebut akan dibahas bersama mitra kerja komisi DPRD yakni Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Magelang. Selanjutnya, hasil bahasan itu dimasukkan dalam Pembahasan DPRD.
Ketua DPRD Kota Magelang, Budi Prayitno mengatakan, tujuan anggota DPRD ‘turun gunung’ ini, tidak semata demi kepentingan politis semata. Melainkan strategi menjalankan roda penyelenggaraan daerah, dengan melakukan kontrol, pengawasan, dan fungsi legislasi di Kota Magelang.
“Ini sudah berjalan dua bulan. Alahmdulillah respons dari masyarakat menghadiri dan memberikan masukan untuk pembangunan Kota Magelang semakin besar perhatiannya,” kata Udi, sapaan akrab Budi Prayitno, Minggu, 26 Februari 2023.
Ia menyebutkan, tiga komisi DPRD Kota Magelang sudah mendatangi masing-masing kelurahan di Kota Magelang. Targetnya seluruh komisi DPRD diwajibkan mendatangi 17 kelurahan, dengan membawa misi sesuai dengan formula masing-masing komisi.
“Totalnya akan ada 51 kunjungan selama DPRD Menyapa berlangsung. Tiap komisi harus mendatangi masing-masing kelurahan. Jadi tiap kelurahan akan didatangi tiga komisi DPRD secara waktu yang berbeda,” jelasnya.
DPRD Menyapa, kata Udi, berbeda dengan reses. Sebab, reses hanya dilaksanakan oleh masing-masing anggota DPRD dengan konstituen mereka secara individu. Sedangkan DPRD Menyapa lebih umum untuk menjembatani antara komisi, dengan mitra kerja atau OPD, dan masyarakat Kota Magelang.
”Harapannya masyarakat juga bisa menjadi kontrol kinerja pemerintah. Kalau ada hal-hal yang belum sempurna, maka kita carikan solusinya. Nanti kita rapatkan lewat komisi, dan Pemkot Magelang untuk segera dieksekusi,” tandasnya.
Ketua Komisi C, DPRD Kota Magelang, Evin Septa Haryanto Kamil menambahkan, DPRD Menyapa juga diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru kepada warga bahwa masing-masing komisi DPRD memiliki mitra OPD dan masalah sosial yang berbeda.

”Harapannya masyarakat memanfaatkan momentum pertemuan dengan Anggota DPRD ini, sampaikan apa yang menjadi keluhan selama ini. Program dan perencanaan apa saja, yang sampai saat ini manfaatnya belum dirasakan. Beberapa di antaranya sudah kami tampung, lalu masalah ini kami bawa untuk bersama-sama dipecahkan dengan mitra komisi (OPD),” jelasnya.
Ditambahkan Anggota Komisi C DPRD Kota Magelang, Marjinugroho bahwa pada saat komisinya melakukan kegiatan DPRD Menyapa dengan tajuk Pengawasan dalam Pariwisata di Kelurahan Kramat Selatan, Magelang Utara, pada Rabu 15 Februari 2023, banyak aspirasi yang disalurkan masyarakat kepada wakil rakyat tersebut.
“Gelora Sanden sebetulnya punya kemampuan untuk menjadi ikon olahraga karena memiliki fasilitas yang lengkap. Hanya saja perlu diramaikan dengan berbagai gelaran event dan promosi olahraga khususnya untuk menggenjot kegiatan Minggu Pagi (Sunday morning),” katanya.
Lebih lanjut, dirinya turut mengapresiasi sejumlah gerakan masyarakat Kampung Sanden yang mulai peka dalam memanfaatkan lahan kosong untuk dijadikan kolam penampungan ikan. Rencananya, hasil dari inovasi ini akan dijadikan salah satu referensi tempat perlombaan memancing di Kota Magelang.
“Banyak sekali potensi yang ada di sini, mulai dari stadion, lapangan tenis, kolam renang, serta sarana dan prasana lain yang bisa digunakan. Yang perlu digarisbawahi adalah peran serta masyarakat, pemerintah daerah serta DPRD untuk mendorong pergerakan pariwisata di Kota Magelang agar semakin matang dan terarah,” pesannya. (mg4)