By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
magelangekspres.commagelangekspres.com
Notification Show More
Latest News
Potret Koperasi di Wonosobo
234 Koperasi di Wonosobo Omzetnya Hampir Menyentuh Rp1 Triliun
WONOSOBO EKSPRES
Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak
Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak
KOTA MAGELANG
Tujuan Pengunjung Candi Borobudur Wajib Memakai Sandal Upanat
Ini Tujuan Pengunjung Candi Borobudur Wajib Memakai Sandal Upanat
KABUPATEN MAGELANG
Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari UMKM Nasional di Purworejo
Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari UMKM Nasional di Purworejo
PURWOREJO EKSPRES
Hukum Mentadabburi Al Quran dan Bagaimana Kalau Lupa Hafalannya?
Hukum Mentadabburi Al Quran dan Bagaimana Kalau Lupa Hafalannya?
Lifestyle
Aa
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Daerah
    • Kota Magelang
    • Kabupaten Magelang
    • Temanggung
    • Wonosobo
    • Purworejo
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Redaksi
Reading: Dua Bocah Di Bawah Umur Jadi Tersangka Kasus Pembacokan di Muntilan, Begini Kronologinya
Share
Aa
magelangekspres.commagelangekspres.com
Search
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Daerah
    • Kota Magelang
    • Kabupaten Magelang
    • Temanggung
    • Wonosobo
    • Purworejo
  • Pendidikan
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Lifestyle
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
magelangekspres.com > Blog > KABUPATEN MAGELANG > Dua Bocah Di Bawah Umur Jadi Tersangka Kasus Pembacokan di Muntilan, Begini Kronologinya
KETERANGAN PERS. Kapolresta Magelang, Kombes Pol Ruruh Wicaksono bersama jajaranya memperlihatkan barang bukti kejadian pembacokan di Sriwedari Muntilan yang dilakukan oleh pelajar, Kamis, 23 Februari 2023. (foto : Ika Zahara/Magelang Ekspres)
KABUPATEN MAGELANG

Dua Bocah Di Bawah Umur Jadi Tersangka Kasus Pembacokan di Muntilan, Begini Kronologinya

Magelang Ekspres
Last updated: 2023/02/23 at 5:49 PM
Magelang Ekspres Published 23/02/2023
Share
KETERANGAN PERS. Kapolresta Magelang, Kombes Pol Ruruh Wicaksono bersama jajaranya memperlihatkan barang bukti kejadian pembacokan di Sriwedari Muntilan yang dilakukan oleh pelajar, Kamis, 23 Februari 2023. (foto : Ika Zahara/Magelang Ekspres)
SHARE

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID – Terjadi lagi, tragedi penganiayaan yang menimpa salah satu warga Sriwedari Muntilan. Kasus pembacokan yang dilancarkan oleh sekelompok pelajar itu telah membawa dua sebagai tersangka.

Peristiwa penyerangan ini terjadi di Jalan Raya Magelang-Kulon Progo tepatnya di Desa Sriwedari Kecamatan Muntilan pada Minggu 12 Februari 2023 dini hari lalu sekitar pukul 00.20 WIB.

Diketahui korban bernama Dwiki Haryatna (22) yang beralamat di Ngetos Kulon, Sriwedari. Adapun pelaku adalah AAK (15) dan RO (14) berjenis kelamin laki-laki.

Kronologi bermula pada Sabtu, 11 Februari 2023 pukul 22.00 WIB, AAK sedang nongkrong bersama teman satu sekolah dan gabungan salah satu SMP swasta sebanyak 12 anak di Jembatan Putih Desa Karangrejo, Borobudur.

“Dua pelaku sudah diamankan dan masih dibawah umur, anak RO sebagai pengendara motor yang memboncengkan  Sdr M membonceng di tengah dan anak AAK pelaku pembacokan membonceng paling belakang dengan mengendarai SPM Honda Beat warna putih,” ujar Kapolresta Magelang, Kombes Pol Ruruh Wicaksono dalam press release, Kamis 23 Februari 2023.

Sekelompok pelajar tersebut berkumpul sambil berpesta minuman keras jenis ciu. Di waktu bersamaan AAK melakukan live IG dengan akun @sanebos024 yang ternyata mendapat respons dari salah satu SMP di Kecamatan Ngluwar dan saling menantang.

Hal tersebut memancing sekelompok pelajar lain untuk menemui AAK yang bergegas pulang dengan mengambil sebilah celurit. Senjata tajam itu ia selipkan di jaket abu-abunya.

Pada pukul 23.30 WIB mereka kembali berkumpul di lokasi yang sama. Melalui DM instagram, salah satu pelajar dari Ngluwar menginfokan untuk menunggu di Srowol Muntilan.

Lalu RO, M dan AAK berboncengan bergegas menuju titik yang disetujui. Sebanyak 6 unit sepeda motor meluncur bersamaan.

Pada pukul 01.10 WIB mereka telah sampai di lokasi yang dituju namun tidak menemukan anak SMP yang mereka tantang sebelumnya.

AAK kemudian mengeluarkan celurit yang ia simpan dan diletakkan di depan dadanya. Rombongan lalu melaju ke Sriwedari Muntilan tepatnya di depan Balai Desa Sriwedari, celurit yang dibawa AAK kemudian ditebas-tebaskan kepada seorang pengendara motor yang tidak mereka kenali. Untungnya tidak mengenai pengendara tersebut.

Selanjutnya AAK dan rombongan berencana menuju Kabupaten Kulonprogo dengan tujuan dekat patung Kapal Samudra Raksa. Namun pada pukul 01.20 WIB saat melintas di Jalan Sriwedari dari arah berlawanan datang dua pengendara motor yang menggeber kendaraan mereka.

Kemudian RO mendekatkan kendaraan yang ia kendarai dan pada jarak 1 meter AAK juga menebaskan celurit sebanyak 1 kali dari arah samping hingga mengenai bahu kanan korban. Korban pun langsung menghindar dengan sepeda motor.

Rombongan AAK akhirnya tidak menemukan pelajar dari Ngluwar yang menjadi sasaran awal. Kemudian sekitar pukul 02.30 mereka pulang ke rumah masing-masing.

Pada Minggu, 12 Februari 2023 pukul 10.00 WIB, AAK mengetahui korban yang ia bacok melalui instagram. Kondisi korban saat itu didapati luka bibir bawah dengan kondisi dagu hampir putus dan luka menganga pada bahu kanan.

Lantas, pada Senin, 20 Februari 2023 pukul 12.00 WIB AAK diamankan oleh petugas Sat Reskrim Polresta Magelang.

Sejumlah barang bukti turut diamankan polisi berupa sajam yang digunakan pelaku, satu unit sepeda motor Honda Beat, satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter, dan pakaian-pakaian yang dikenakan pelaku dan korban pada saat kejadian tersebut.

Mengingat pelaku merupakan pelajar di bawah umur, Polresta Magelang dalam menyikapi kasus tersebut telah melakukan langkah-langkah dengan mencari bukti, memeriksa 9 saksi, permohonan visum Et Repretum RSUP dr sardjito, berkoordinasi dengan Bapas Magelang (pendampingan anak berkonflik hukum) maupun dengan Dinsos PPKB dan PPPA sebagai pendamping saksi anak. (mg1)

You Might Also Like

Ini Tujuan Pengunjung Candi Borobudur Wajib Memakai Sandal Upanat

Kongres Borobudur Perdana, Akademisi dan Budayawan Nusantara Rumuskan Nilai Spiritualitas Candi Borobudur

Libatkan Seluruh Pelaku Wisata, Manfaatkan Potensi Wisata di Magelang 

Gagalkan Aksi Kejahatan, Dua Pelajar SMP di Magelang ini Dapat Penghargaan dari Kapolresta Magelang

260 Desa di Kabupaten Magelang Dicanangkan Sebagai Kampung Keluarga Berkualitas

TAGGED: Berita Kabupaten Magelang, Berita Kriminal, Berita Magelang, Kasus pembacokan yang dilancarkan oleh sekelompok pelajar, Polresta Magelang, Tersangka Kasus Pembacokan di Muntilan
Magelang Ekspres 23/02/2023
Share this Article
Facebook Twitter Email Print
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow

Weekly Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
Popular News
PRODUKSI. Amat Suryadi bersama sang istri memproduksi peyek di rumah sederhanya dan siap untuk dipasarkan, (7/05). (Foto: eko)
PURWOREJO EKSPRES

Tak Putus Asa Didera Kusta, Amat Suryadi Gigih Berkarya Demi Keluarga

Magelang Ekspres Online Magelang Ekspres Online 10/05/2021
Merasa Dituduh Selingkuh, Bu Kadus Mengadu ke Polisi
SMA Taruna Muhammadiyah Meluluskan 12 Siswa Angkatan Pertama
Tak Hanya Kota Magelang, Hujan Abu Vulkanik Merapi Sampai di Lereng Sumbing
Kota Magelang Terancam Darurat Sampah, TPSA di Banyuurip Sudah Kelebihan Beban
- Advertisement -
Ad imageAd image
Global Coronavirus Cases

Confirmed

0

Death

0

More Information:Covid-19 Statistics

© Magelang Ekspres Online. Hak Cipta 2018

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?