WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.ID – Pemerintah Kabupaten Wonosobo menyerahkan bantuan dari KORPRI untuk warga kurang mampu, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), penanganan stunting dan korban kebakaran.
Program ini merupakan kerja sama antara Pemkab Wonosobo melalui KORPRI dengan para CSR seperti Bank Jateng, Bank Wonosobo, PT Tambi dan PDAM. Pihak-pihak tersebut terus berupaya untuk membantu non ASN kurang mampu, korban kebakaran. Untuk bantuan RTLH diberikan pada Desa Tanjunganom, Desa Menjer, Desa Parikesit dan Desa Bomerto.
“Pemkab terus mengupayakan mengatasi permasalah melalui kerja sama dengan berbagai pihak. Kalau ada persoalan mari kita pecahkan bersama-sama jangan dipikir sendiri sehingga hasil optimal karena ini menyangkut performa pemerintah daerah,” ungkap Bupati Afif Nurhidayat saat Apel Pagi dan Penyerahan Bantuan, Kamis (9/3), di halaman Pendopo.
Menurutnya, perlu perkuat sinergitas dan kolaborasi, dalam menyelesaikan masalah. Jangan dipikir sendiri tapi pikir bersama-sama. Harus optimis menatap masa depan Kabupaten Wonosobo dengan ide dan kreativitas dan penuh dengan inovasi.
“Berbagai macam upaya yang dilakukan semua OPD dalam memberikan pelayanan bagi seluruh masyarakat. Terus lakukan yang terbaik berikan. Optimalkan peran di masing-masing OPD sesuai dengan tupoksinya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial PMD Wonosobo, Harti menyampaikan, penyerahan bantuan ini adalah rangkaian perayaan HUT KORPRI. Ada beberapa bantuan sebagai bentuk nyata kontribusi KOPRI untuk Kabupaten Wonosobo.
“ASN Wonosobo melalui KORPRI yang diketuai Setda dan CSR lainya melakukan intervensi menangani kemiskinan melalui bantuan RTLH beberapa desa, bantuan non ASN kurang mampu dan bantuan penanganan stunting,” jelas Harti saat diwawancara media.
Harapnya bantuan ini setidaknya dapat meringankan beban pemilik rumah. Ia juga berharap agar warga sekitar untuk ikut membantu saudara yang membutuhkan sebagai bentuk kepedulian kita terhadap sesama. (gus)