MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID – Proyek pembangunan Flyover dan Underpass Canguk Jalan Urip Sumoharjo-Soekarno Hatta, Rejowinangun Utara, Magelang Tengah, Kota Magelang bakal dilelang bulan April 2023 ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Magelang, MS Kurniawan saat dihubungi magelangekspres.id mengatakan, proses lelang akan dimulai pasca-Lebaran atau akhir April nanti.
“Lelang akan dilakukan setelah puasa (Bulan Ramadan). Nanti yang melakukan segala prosesnya adalah Tim Satuan Kerja (Satker),” katanya, Senin, 3 April 2023.
Pria yang akrab disapa Wawan itu menerangkan, proses pelelangan menjadi wewenang Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Provinsi Jawa Tengah.
Sementara, Pemkot Magelang bertanggung jawab atas pengawasan, kontrol, maupun musyawarah dengan masyarakat ihwal pembebasan lahan yang akan dijadikan lokasi proyek.
Wawan membenarkan bahwa hingga kini, bangunan yang terdampak proyek masih berdiri. Hal ini karena proses pembongkaran bangunan yang telah dibayar pemerintah melalui sistem konsinyasi itu masih harus menunggu lelang proyek tuntas.
“Segera akan dibongkar bangunan yang ada itu untuk memudahkan realisasi proyek,” ujarnya.
Tahapan pembangunan dua mega proyek tersebut diestimasikan rampung hingga 2024 mendatang. Pada tahun 2025 nanti, diprediksi masyarakat sudah bisa menikmati proyek strategis nasional tersebut.
“Estimasi pembangunan 1-2 tahun. Jadi bisa diselesaikan 2024 dan kemungkinan bisa dilalui secara normal pada awal 2025,” imbuhnya.
Pihaknya pun telah mengintensifkan koordinasi dan komunikasi dengan Dinas Perhubungan maupun pemerintah daerah tetangga, perihal penyediaan jalur alternatif.
Mengingat selama pembangunan, dipastikan arus lalu lintas akan tersendat di Jalan Urip Sumoharjo dari arah Semarang dan Salatiga, maupun Jalan Soekarno-Hatta, dari arah Jogjakarta.
Wawan berharap, dengan adanya kehadiran Flyover Simpang Canguk, masyarakat mendapat kemudahan akses. Terlebih dengan adanya wacana pembangunan exit tol Jogja-Bawen di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Magelang.
“Adanya flyover juga akan meningkatkan pemerataan pembangunan antar wilayah melalui infrakstutur jalan. Termasuk kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Borobudur,” tandasnya.
Ia menjelaskan, usulan pembuatan jembatan layang dan underpass pada perkiraan awal diprediksi menelan dana Rp119,9 miliar.
Spesifikasinya, flyover tepi Sungai Elo panjang 340 meter dan lebar 9,4 meter.
Pembangunan flyover dilakukan di Jalan Soekarno-Hatta dan Urip Sumoharjo arah Jogja-Semarang. Sedangkan underpass dibangun untuk memfasilitasi kendaraan dari arah Tegalrejo-Jogjakarta, termasuk kendaraan dari Jalan Telaga Warna Kota Magelang. (mg4)