WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.ID– Pemkab Wonosobo bersama dengan Bappenas menggelar Fokus Group Diskusi (FGD) persiapan penyusunan rencana induk pengembangan Geopark Dieng. Penyusun tersebut merupakan salah satu tahapan penetapan Geopark Dieng.
“Saat ini Aspiring Geopark Dieng Jawa Tengah masih dalam tahapan menunggu keputusan Menteri ESDM tentang Penetapan Warisan Geologi atau geoheritage, maka persiapan, penguatan dan juga diskusi diskusi terus dilakukan,” ungkap Kepala Bappeda Wonosobo, DR Jaelan Sulat, usai pimpin FGD, kemarin.
FGD persiapan penyusunan rencana induk pengembangan Geopark Dieng digelar di Agrowisata Tambi dihadiri oleh Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas, Direktur Sumber Daya Energi Mineral Pertambangan Bappenas.
Lalu ada Perencana Utama Bappenas, Koordinator Minerba, Panas Bumi dan Program Strategis Geopark Bappenas, Bupati Wonosobo, Bupati Banjarnegara, OPD Provinsi Jateng, OPD Wonosobo dan Camat Kejajar serta Camat Batur.
Menurutnya, pengelolaan Geopark yang bertujuan untuk pembangunan kawasan yang berkelanjutan, harus memperhatikan dan berbasis pada konsep manajemen pembangunan kawasan berkelanjutan bagi konservasi, edukasi, dan pembangunan ekonomi lokal.
“Dukungan pemerintah pusat dan provinsi sangat dibutuhkan, mengingat Geopark Dieng ini meliputi dua kabupaten yaitu Wonosobo dan Banjarnegara, sehingga kami sangat menyadari bahwa masing-masing kabupaten tidak dapat berjalan sendiri-sendiri. Kami harus berkolaborasi untuk dapat mewujudkan pengembangan Geopark yang kita cita-citakan bersama,” katanya.
Pengembangan Geopark membutuhkan dukungan dari berbagai sektor, dengan skema kolaborasi pentahelix, yang dapat mendorong munculnya aktivitas pemberdayaan masyarakat yang inovatif, dan kolaborasi aktif dengan berbagai pihak.
Sementara itu, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengemukakan FGD Persiapan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Geopark Dieng ini dapat menjadi tonggak awal kemajuan pariwisata di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Wonosobo, serta mampu mendukung kemajuan pertanian dan potensi-potensi lainnya, diikuti dengan tumbuhnya perekonomian daerah, dengan kelestarian alam dan lingkungan hidup yang terjaga.
“Pengelolaan Geopark bertujuan untuk pembangunan kawasan yang berkelanjutan, maka harus memperhatikan dan berbasis pada konsep manajemen pembangunan kawasan berkelanjutan bagi konservasi, edukasi, dan pembangunan ekonomi lokal,” terangnya. (gus)