MAGELANG, MAGELANGEKSPRES. ID-Mahasiswa PPMT (Program Pengabdian pada Masyarakat Terpadu) Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) membantu mengembangkan usaha UMKM gethuk, makanan khas asli Magelang.
Mereka memilih UMKM gethuk milik Pak Kamijo yang berada di Paten Jurang RT 05/17 Rejowinangun Utara Magelang Tengah Kota Magelang.
Lima mahasiswa yakni Wisnu Raka Aditya, Ardika Sapto Nugroho, Helmi Faiz Al-Ghozy, Ahmad Bara Tirtana, dan Haikal Arief Shaumu Ramadhan yang dipandu oleh Dosen Pembimbing PPMT yaitu Dra Marlina Kurnia, MM penuh semangat membantu Pak Kamijo dalam memproduksi gethuk agar lebih berkualitas dan mempunyai nilai jual yang lebih.
Kegiatan yang hanya berlangsung selama satu bulan mulai 22 desember 2022 hingga 18 januari 2023 sudah membuahkan inovasi baru yang diberi nama Gethuk Roll.

Gethuk berbentuk roll memanjang dengan diberikan topping berupa keju, selai strawberry, coklat, tiramisu dan lainnya.
Kampung Paten Jurang RT 05/17 Rejowinangun Utara Magelang Tengah Kota Magelang pada awalnya memiliki beberapa sentra gethuk namun saat terjadi pandemi Vovid-19 sejumlah UMKM Gethuk tidak bisa bertahan dan berhenti produksi Namun UMKM gethuk milik Pak Kamijo tetap bertahan hingga saat ini.
Hal itulah yang menjadikan mahasiswa PPMT Unimma tertarik membantu mengembangkan usaha gethuk Pak Kamijo untuk meningkatkan penjualan di pasaran.
Langkah awal yang harus dilakukan dengan mengembangkan rasa diikuti tekstur.
Pada langkah ini mahasiswa memberikan masukan bahwa penggilingan gethuk yang awalnya hanya 2 kali gilingan ditambah menjadi 4 kali gilingan dengan tujuan memberikan tekstur yang lembut dan halus.
“Pada pengembangan rasa gethuk, kami memberikan masukan dengan tidak ragu ragu dalam memberikan bahan baku karena aroma dan tingkat kemanisan harus di perhatikan pada dasarnya konsumen itu menilai produk dari rasanya yang paling utama. Rasa gethuk yang sudah enak maka seorang konsumen akan tetap setia dengan produknya,” jelas Marlina Kurnia.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa, pengembangan produk gethuk tidak berhenti pada sebuah rasa dan tekstur saja, namun produk gethuk yang di pasaran sudah terbiasa memiliki bentuk yang di potong beberapa bagian.
Gethuk yang dipotong beberapa bagian dan dimakan dengan menggunakan kelapa parut sudah banyak dijumpai di pasaran.
Untuk itulah maka pihaknya memberikan inovasi pada UMKM gethuk yakni Gethuk Roll. “Mahasiswa yang mempunyai ide kemudian diaplikasikasikan dengan praktik membuatnya langsung. Hasilnya ternyata enak dan mungkin belum ada di Magelang,” katanya.
“Kelompok kami langsung melakukan produksi yang didamping oleh pemilik UMKM langsung dan dipandu oleh dosen pembimbing. Kami melakukan produksi langsung supaya paham dan apa yang kami sampaikan dan ajarkan bisa diterapkan supaya konsumennya semakin bertambah, ” imbuh Bara. (rls/me)