By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
magelangekspres.commagelangekspres.com
Notification Show More
Latest News
Potret Koperasi di Wonosobo
234 Koperasi di Wonosobo Omzetnya Hampir Menyentuh Rp1 Triliun
WONOSOBO EKSPRES
Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak
Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak
KOTA MAGELANG
Tujuan Pengunjung Candi Borobudur Wajib Memakai Sandal Upanat
Ini Tujuan Pengunjung Candi Borobudur Wajib Memakai Sandal Upanat
KABUPATEN MAGELANG
Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari UMKM Nasional di Purworejo
Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari UMKM Nasional di Purworejo
PURWOREJO EKSPRES
Hukum Mentadabburi Al Quran dan Bagaimana Kalau Lupa Hafalannya?
Hukum Mentadabburi Al Quran dan Bagaimana Kalau Lupa Hafalannya?
Lifestyle
Aa
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Daerah
    • Kota Magelang
    • Kabupaten Magelang
    • Temanggung
    • Wonosobo
    • Purworejo
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Redaksi
Reading: Guyub Rukun Jadi Kunci Magelang Jadi Kota Paling Toleran
Share
Aa
magelangekspres.commagelangekspres.com
Search
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Daerah
    • Kota Magelang
    • Kabupaten Magelang
    • Temanggung
    • Wonosobo
    • Purworejo
  • Pendidikan
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Lifestyle
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
magelangekspres.com > Blog > KOTA MAGELANG > Guyub Rukun Jadi Kunci Magelang Jadi Kota Paling Toleran
Ngopi Bareng
KOTA MAGELANG

Guyub Rukun Jadi Kunci Magelang Jadi Kota Paling Toleran

Magelang Ekspres
Last updated: 2023/03/08 at 9:52 AM
Magelang Ekspres Published 08/03/2023
Share
Ngopi Bareng Pak Wali bersama FKUB Kota Magelang yang berlangsung di Pendopo Pengabdian pada Senin, 6 Maret 2023. (FOTO : IKA ZAHARA/MAGELANG EKSPRES
SHARE

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID – Dalam acara Ngopi Bareng Pak Wali bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Magelang, masyarakat Kota Magelang diharapkan dapat hidup guyub rukun tanpa membedakan suku, agama, ras dan golongan.

Walikota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz yang juga sebagai narasumber dalam acara tersebut mengatakan, wilayah diharapkan menjadi kota dengan tingkat toleransi antarmanusia yang tinggi.

“Kota Magelang kondusif. Tidak ada persoalan signifikan antara ormas, agama dan lainnya. Kota Magelang sudah cukup baik, tinggal kita pertahankan,” katanya pada Senin, 6 Maret 2023 lalu.

Acara yang berlangsung di Pendopo Pengabdian itu turut dihadiri oleh Wakil Walikota Magelang KH M Mansyur, Kapolres Magelang Kota, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Ketua FKUB Jawa Tengah, Kodim 0705/Magelang, Kepala Kejaksaan Negeri Magelang, dan beberapa OPD di lingkungan Pemkot Magelang.

Pemkot Magelang memiliki program-program unggulan yang menjunjung tinggi nilai toleransi, salah satunya Program Magelang Agamis (Progamis) yang diturunkan dalam bentuk pencanangan Kampung Religi. Progamis juga berkolaborasi dengan Kampung Kerukunan yang digagas oleh Kementerian Agama (Kemenag).

Saat ini Kota Magelang berada di peringkat 6 Kota Paling Toleran di Indonesia versi Setara Institut.

Menurut Aziz, kerukunan dibutuhkan contoh dan ilmu. Para pemimpin, pemangku wilayah, tokoh masyarakat dan tokoh agama harus menjadi teladan bagi masyarakat tentang hal toleransi.

“Kota Magelang peringkat ke 6 Kota Toleransi Nasional. Kita lihat Kota Singkawang (Kalbar) itu hebat. Dan tidak gampang menjadi Kota Toleransi. Mereka sudah asimilasi,” tandasnya.

Dia melanjutkan, memasuki tahun politik ini, dia mendorong masyarakat untuk tetap menjaga kondusivitas Kota Magelang. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan TNI, Polri, keamanan pemerintah daerah setempat demi menjaga stabilitas keamanan Kota Magelang.

“Hari-hari ini Pemkot Magelang betul-betul ingin membuat masyarakat pandai, memandang agama tidak pakai kacamata kuda tapi tepa selira,” imbuh Aziz.

Sementara itu Kepala Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Musta’in Ahmad mengatakan moderasi cara beragama perlu diterapkan di tengah masyarakat. Meski saat ini masyarakat dihadapi oleh kerawanan ekstrem.

“Negara ini hadir bukan untuk minoritas dan mayoritas, akan tetapi untuk kesatuan. Bersikap moderat dalam beragama sangat diperlukan tetapi kita tidak boleh berlebihan. Kerawanan ekstrem pasti datang baik dari beragama yang ke kanan maupun ke kiri,” ujarnya.

Ia berpesan, di saat ini masyarakat dihadapi dengan keterbukaan informasi dan teknologi. Yang dampaknya dapat kita rasakan baik itu menguntungkan bahkan menyesatkan.

“Forum seperti ini sangat penting untuk menghindari atau menjadi benteng di tengah keterbukaan informasi dan teknologi yang juga kerawanan ekstrimisme dalam beragama,” papar Musta’in. (mg1)

You Might Also Like

Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak

Tim Paduan Suara SMP Mutual Juara 3 Mars Koperasi Kota Magelang

353 TPS di Kota Magelang Siap Melayani 714 Difabel dalam Pemilu 2024

TPST di Bojong Belum Jadi, TPSA Banyuurip Dipaksa Tampung 70 Ton Sampah Setiap Hari

Dikritik Anggota DPRD Kota Magelang, Pameran Lingkungan Hidup di Alun-alun Tinggalkan Kotoran Sampah

TAGGED: dr Muchamad Nur Aziz, FKUB, Guyub Rukun, Kota Paling Toleran, toleransi, Walikota Magelang
Magelang Ekspres 08/03/2023
Share this Article
Facebook Twitter Email Print
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow

Weekly Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
Popular News
KABUPATEN MAGELANG

Rohmad Widodo Jabat Dirut Bank Bapas 69, Dilantik oleh Bupati Magelang

Magelang Ekspres Magelang Ekspres 17/02/2021
Tiga Insiden Kebakaran Terjadi dalam Sehari, Kerugian Capai Ratusan Juta
Kampung Tangguh Kota Magelang
Seminggu Mati Lampu, Pedagang Kuliner di Kutoarjo Purworejo Kelimpungan
Panen Raya, Tembakau dari Berbagai Daerah Masuk Temanggung
- Advertisement -
Ad imageAd image
Global Coronavirus Cases

Confirmed

0

Death

0

More Information:Covid-19 Statistics

© Magelang Ekspres Online. Hak Cipta 2018

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?