TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID – Harga daging ayam potong di Temanggung masih bertahan tinggi, bahkan diperkirakan daging ayam ras ini akan kembali naik saat mendekati perayaan Idul Fitri mendatang.
“Sejak sepekan sebelum puasa harga sudah mulai naik, sampai sekarang belum turun,” tutur Ririn, salah satu pedagang daging ayam di Pasar Kliwon Rejo Amertani Temanggung, kemarin.
Ia menyebutkan, harga daging ayam masih bertahan pada awal Ramadhan ini, yakni Rp33 ribu hingga Rp34 ribu per kilogram. Terakhir Harga daging ayam berkisar Rp29 ribu per kilogram.
“Kalau bulan puasa memang seperti ini, biasanya harga akan bertahan mahal dalam waktu yang cukup lama,” tuturnya.
Menurutnya, kenaikan harga ini sudah berlangsung beberapa hari menjelang Ramadhan terkait tradisi nyadran. Meskipun harga naik, pasokan tetap lancar dan diperkirakan bahwa stok daging ayam di pasaran tetap tersedia.
“Biasanya pada pertengahan puasa harga akan stabil dan menjelang Lebaran akan bergerak naik lagi,” katanya.
Dika pedagang lainnya juga menuturkan hal yang sama, biasanya di awal bulan Ramadhan seperti saat ini harga mulai turun dan kemudian akan naik kembali ketika permintaan kembali meningkat.
Menurutnya, tahun ini kenaikan harga ayam potong tidak seperti tahun lalu, meskipun waktu kenaikannya cukup lama namun pasokan ayam dari peternak tidak pernah mengalami kendala.
“Tahun kemarin itu, selain harga mahal pasokan juga terkendala, hal ini yang mungkin menyebabkan naiknya harga daging ayam bertahan tinggi,” tuturnya.
Ia berharap, semoga saja pasokan daging ayam dari peternak tetap aman hingga perayaan Idul Fitri mendatang, sehingga harga jual ayam tidak naik hingga di atas Rp40 ribu per kilogram.
“Kalau barang aman dan lancar, saya pikir kenaikan harga tidak terlalu signifikan, karena kalau harganya mahal, masyarakat juga enggan belanja daging ayam, sehingga akan mengurangi omset penjualannya,” katanya. (set)