TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID – Memasuki panen raya tahun 2023, harga jual gabah kering panen di Kabupaten Temanggung mencapai Rp4.500 per kilogram.Harga ini jauh lebih baik dibandingkan dengan harga jual gabah dari tahun-tahun sebelumnya.
Sulaiman (43) salah satu petani di Kecamatan Temanggung menuturkan, awal panen raya tahun ini harga jual gabah sudah mulai bagus.
Di awal panen kemarin harga sudah mencapai Rp4.200 per kilogram. Kemudian lanjutnya, satu pekan kemudian harga kembali naik menjadi Rp4.400, harga ini bertahan kurang lebih sampai dua pekan dan saat ini harganya sudah mencapai Rp4.500.
“Alhamdulilah harganya terus naik, meskipun saat ini cuacanya masih sering turun hujan,” tuturnya, Selasa 17 Januari 2023.
Bahkan katanya, jika gabah yang dijual sudah kering dan siap digiling, harga jualnya bisa mencapai Rp5.000 per kilogram.
“Memang harga jual gabah sangat tergantung dari tingkat kekeringannya, kalau baru panen belum dijemur sama sekali harganya diantara Rp4.000 hingga Rp4.500 per kilogram. Namun jika sudah kering siap giling bisa mencapai Rp5.000 per kilogram,” terangnya.
Ia berharap, harga jual gabah bisa terus naik, setidaknya masih bertahan di harga saat ini, sebab jika harganya turun maka petani akan mengalami kerugian.
“Harga jual minimal dari gabah itu ya di harga Rp4.000 per kilogram, kalai sudah di bawah harga Rp4.000 sudah dipastikan petani akan merugi,” tuturnya.
Sudiran (52) petani lainnya juga menuturkan hal yang sama. Menurutnya, saat ini harga pupuk dan upah tenaga kerja sudah cukup mahal, sehingga ketika harga jual gabah murah maka petani akan merugi.
“Sekarang pupuk sudah mahal, upah tenaga kerja juga sudah naik, nah kalau harga jual hasil pertanian turun, bagaimana petani bisa sejahtera,” tuturnya.
Apalagi lanjutnya, saat ini harga jual beras di pasaran juga sudah naik, jika harga jual gabah tidak naik maka terjadi ketimpangan di antara harga jual beras dan gabah.
“Harapan kami sebagai petani harga jual gabah dan beras tetap bisa bertahan seperti saat ini,” harapnya. (set)