By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
magelangekspres.commagelangekspres.com
Notification Show More
Latest News
Potret Koperasi di Wonosobo
234 Koperasi di Wonosobo Omzetnya Hampir Menyentuh Rp1 Triliun
WONOSOBO EKSPRES
Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak
Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak
KOTA MAGELANG
Tujuan Pengunjung Candi Borobudur Wajib Memakai Sandal Upanat
Ini Tujuan Pengunjung Candi Borobudur Wajib Memakai Sandal Upanat
KABUPATEN MAGELANG
Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari UMKM Nasional di Purworejo
Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari UMKM Nasional di Purworejo
PURWOREJO EKSPRES
Hukum Mentadabburi Al Quran dan Bagaimana Kalau Lupa Hafalannya?
Hukum Mentadabburi Al Quran dan Bagaimana Kalau Lupa Hafalannya?
Lifestyle
Aa
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Daerah
    • Kota Magelang
    • Kabupaten Magelang
    • Temanggung
    • Wonosobo
    • Purworejo
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Redaksi
Reading: Harga Minyak Goreng Meroket, UMKM di Kota Magelang Mulai Kelimpungan
Share
Aa
magelangekspres.commagelangekspres.com
Search
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Daerah
    • Kota Magelang
    • Kabupaten Magelang
    • Temanggung
    • Wonosobo
    • Purworejo
  • Pendidikan
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Lifestyle
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
magelangekspres.com > Blog > KOTA MAGELANG > Harga Minyak Goreng Meroket, UMKM di Kota Magelang Mulai Kelimpungan
TERDAMPAK. Usaha tahu bulat di Kampung Trunan, Magelang Selatan terdampak tingginya harga minyak goreng karena ongkos produksi yang terus membengkak.(foto : wiwid arif/magelang ekspres)
KOTA MAGELANG

Harga Minyak Goreng Meroket, UMKM di Kota Magelang Mulai Kelimpungan

Magelang Ekspres
Last updated: 2022/01/13 at 7:57 AM
Magelang Ekspres Published 13/01/2022
Share
TERDAMPAK. Usaha tahu bulat di Kampung Trunan, Magelang Selatan terdampak tingginya harga minyak goreng karena ongkos produksi yang terus membengkak.(foto : wiwid arif/magelang ekspres)
SHARE

MAGELANG. MAGELANGEKSPRES.COM– Imbas naiknya harga minyak goreng membuat pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kelimpungan. Termasuk pengusaha tahu bulat di Kota Magelang.

Salah satu pemilik rumah produksi tahu bulat di Kampung Tidar Trunan, Tidar Selatan, Magelang Selatan, Danang Santoso (39) mengaku usahanya sangat terdampak kenaikan harga minyak goreng curah.

“Mau nggak mau modal untuk produksi jadi bertambah. Kami harus mengatur strategi lagi, supaya pendapatan stabil,” kata Danang, Rabu (12/1).

Harga minyak goreng curah yang tembus Rp21.000 per kilogram mengakibatkan ongkos produksi tahu bulatnya membengkak. Di sisi lain, Danang enggan untuk menaikkan harga jual. Ia khawatir jumlah pelanggannya berkurang.

“Mau naik juga bagaimana, kan kaitan dengan konsumen juga. Kalau turun juga enggak mungkin kan,” ujarnya.

Ia mengatakan, meningkatnya harga minyak curah itu cukup mengagetkan. Pasalnya, harga per kilogramnya bisa meningkat hingga tiga kali dalam sehari.

“Naik ya memang pelan-pelan ya. Sebelum naik, harga sekilo curah kisaran Rp8.000–Rp10.000. Lah, ini tadi beli sudah naik segitu,” tuturnya.

Dia mengaku harga minyak curah mulai naik dalam empat bulan terakhir. Rata-rata per hari, Danang mampu memproduksi 3 kuintal tahu goreng yang membutuhkan 17 kilogram minyak. Untuk itu, dia lebih memilih bertahan di tengah-tengah ketidakpastian harga minyak. “Tetap bertahan apapun kondisinya,” jelasnya.
Namun demikian, Danang berharap ada kepedulian dari pemerintah untuk dapat menyeimbangkan harga minyak di pasaran. Sebab, dampak kenaikan tersebut juga dirasakan seluruh pelaku UMKM, termasuk dirinya.
“Semoga ada kepedulian. Setidaknya kenaikan ini dapat dikontrol,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang, Catur Budi Fajar Soemarmo mengatakan pihaknya terus memantau kondisi pelaku UMKM akibat kenaikan harga minyak goreng. Kenaikan harga tersebut sangat berpengaruh pada naiknya biaya produksi.

“Pendampingan dilakukan agar tidak ada pelaku UMKM tutup mengingat sekarang masih pandemi Covid-19,” ujarnya.
Menurutnya, kondisi pandemi yang belum berakhir dan kenaikan harga minyak goreng jelas berpengaruh pada pelaku UMKM. Sejak pandemi, penjualan UMKM sudah menurun, ditambah kenaikan harga minyak goreng yang membuat biaya produksi membengkak.

Dia menegaskan, berkaitan dengan stok dan harga minyak goreng sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah pusat. Sedangkan Disperindag Kota Magelang hanya sebatas melakukan pemantauan dan pendampingan saja.

“Kita baru mengusulkan ke Kemendag untuk operasi pasar minyak goreng. Untuk realisasinya kami masih menunggu,” katanya.

Catur mengaku belum bisa memastikan kuota yang akan diturunkan pemerintah pusat untuk merealisasikan operasi pasar. Dia berharap, saat operasi pasar nanti stok minyak goreng benar-benar ditambah supaya tidak menimbulkan gejolak pasar.

“Terus terang kalau kuota (minyak goreng) sedikit, kami nggak berani. Takutnya malah timbul gejolak di bawah,” tuturnya. (wid)

You Might Also Like

Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak

Tim Paduan Suara SMP Mutual Juara 3 Mars Koperasi Kota Magelang

353 TPS di Kota Magelang Siap Melayani 714 Difabel dalam Pemilu 2024

TPST di Bojong Belum Jadi, TPSA Banyuurip Dipaksa Tampung 70 Ton Sampah Setiap Hari

Dikritik Anggota DPRD Kota Magelang, Pameran Lingkungan Hidup di Alun-alun Tinggalkan Kotoran Sampah

TAGGED: Berita Magelang, Harga Minyak Goreng, Harga Minyak Goreng Meroket, Kota Magelang, Magelang, UMKM di Kota Magelang Mulai Kelimpungan, UMKM Kota Magelang
Magelang Ekspres 13/01/2022
Share this Article
Facebook Twitter Email Print
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow

Weekly Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
Popular News
DPRD Kota Magelang Gelar Paripurna Istimewa Dengarkan Pidato Kenegaraan
KOTA MAGELANG

DPRD Kota Magelang Gelar Paripurna Istimewa Dengarkan Pidato Kenegaraan

Magelang Ekspres Magelang Ekspres 16/08/2022
500 Kasus Aktif Covid-19 Tersebar di 165 Desa di Purworejo
Disentil Jokowi, Kapolri Langsung Larang Anak Buahnya Sowan Ormas yang Sering Bikin Ribut
Kejar Target Inklusi Keuangan, Pemerintah Optimalkan Potensi Ponpes di Indonesia
Pertamina Minta SPBU Semakin Waspada, Kasus Penimbunan BBM Bersubsidi Jangan Terulang
- Advertisement -
Ad imageAd image
Global Coronavirus Cases

Confirmed

0

Death

0

More Information:Covid-19 Statistics

© Magelang Ekspres Online. Hak Cipta 2018

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?