TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM – Guna mencegah adanya kemungkinan aksi borong BBM bersubsidi oleh pihak-pihak tertentu, beberapa SPBU di Kabupaten Temanggung semakin memperketat proses pengawasan terhadap pengisian bahan bakar.
Seperti yang terlihat di SPBU 44 562 03 Maron, Kecamatan Temanggung pada Selasa (30/8/2022). Pihak pengawas di lokasi ini secara kontinyu terus berkeliling di masing-masing line guna memastikan bahwa tidak ada proses pengisian BBM bersubsidi yang menunjukkan sinyalemen atau terindikasi sebagai aksi borong.
“Kami hanya terus memastikan tidak ada aksi borong oleh pihak-pihak tertentu agar BBM bersubsidi, baik itu jenis Pertalite atau Solar dapat sampai ke tangan konsumen dengan sasaran yang tepat. Karena sesuai dengan UU Migas Nomor 22 Tahun 2001 Pasal 55, barang siapa yang dengan sengaja menyalahgunakan atau memperjual belikan BBM Subsidi tanpa adanya izin usaha Migas adalah sebuah bentuk pelanggaran yang dapat dikenai sanksi pidana,” beber Pengawas SPBU, Nur Budi Utomo.
Terlebih saat ini pihak pemerintah tengah menggalakkan program Subsidi Tepat MyPertamina. Oleh sebab itu, selain pola pengawasan ketat, pihaknya juga terus menggelar sosialisasi terhadap para pengguna kendaraan roda 4 untuk segera mendaftarkan diri pada program tersebut.
Sejak dibuka sepekan lalu, posko MyPertamina di SPBU itu cukup mengundang animo pengendara. Terbukti, setiap hari rata-rata petugas membantu mendaftarkan sedikitnya 20 pemilik kendaraan.
“Selain pengawasan agar BBM bersubsidi dapat sampai ke tangan konsumen dengan tepat sasaran, kami juga terus menggalakkan proses sosialisasi kepada para pengguna kendaraan roda 4 untuk terus mendaftarkan diri pada program Subsidi Tepat MyPertamina. Satu hari rata-rata kita dapat membantu mendaftarkan 20 an pemilik kendaraan dengan ketentuan syarat membawa STNK, KTP, foto kendaraan dan Surat KIR pada klasifikasi tertentu,” urainya.
Sementara itu, salah seorang pengemudi jasa angkut barang kenis truk asal Banjarnegara, Muhyidin (42) mengaku bahwa proses pendaftaran dalam program Subsidi Tepat memiliki beberapa urgensi.
Yakni sebagai jalan agar dapat tetap menikmati konsumsi BBM subsidi, khususnya jenis solar. Dengan hal itu, biaya operasional jasa ekspedisi yang menjadi rutinitasnya tidak mengalami kenaikan.
“Kalau tidak daftar ya mana bisa membeli solar. Kalau sudah memiliki barcode MyPertamina kan enak, jadi tidak harus mengeluarkan biaya lebih karena harus membeli jenis Dexlite. Syaratnya juga mudah dan dibantu oleh petugas di SPBU ini,” pungkasnya. (riz)