MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) menggandeng Bawaslu Kabupaten Magelang dalam rangka memberikan perlindungan sosial mengawal proses pemilu 2024.
Sebanyak 168 tenaga Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) kini sudah terlindungi dengan adanya BPJamsostek. Selanjutnya sebanyak 373 tenaga Panitia Pengawas Desa (Panwasdes) juga bakal turut mendapatkan perlindungan jaminan sosial melalui program-program BPJamsostek.
Dalam acara Sharing Session dan Penyerahan Simbolis Kepesertaan BPJamsostek Cabang Magelang, Budi Pramono mengatakan langkah ini merupakan bentuk perlindungan kepada para tenaga Bawaslu dalam mengawal proses Pemilu 2024.
“Kita akan memberikan perlindungan, karena ada risiko di sana. Yang namanya risiko tidak bisa kita prediksi tapi bisa kita minimalisasi. Berkaca dari penyelengaraan pemilu yang lalu ada beberapa yang meninggal maka dari itu kami melakukan kerja sama dengan Bawaslu Kabupaten Magelang,” katanya.
Lebih lanjut ia memaparkan jaminan yang diberikan ada dua program, antara lain jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Jaminan ini diberikan karena para tenaga pemilu yang berasal dari Bawaslu, bertugas di lapangan di setiap waktu.
“Kerja sama ini alhamdulilah responsnya positif. Jadi saat mereka melakukan aktivitas di proses pemilihan umum akan ter-cover pada jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Untuk kecelakaan yang cacat akan dapat pengganti sesuai nilai kecacatan. Tetapi kalau sembuh ya tidak dan kalau dirawat di rumah sakit, selama satu bulan akan diganti dengan sejumlah UMP,” sambungnya.
Bagi tenaga pengawas yang meninggal karena kecelakaan kerja akan mendapat sejumlah upah minimum provinsi (UMP) dikali 48 bulan gaji. Uang tersebut diserahkan kepada ahli warisnya serta biaya pemakaman sebesar Rp10 juta.
Jika tenaga pengawas telah berkeluarga, maka anaknya akan mendapat beasiswa. Sedangkan meninggal namun tidak karena kecelakaan kerja maka ahli waris akan mendapat sebesar Rp42 juta.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, M Habib Saleh menyambut baik kerja sama ini. Melihat dari pengalaman pemilu sebelumnya, pihaknya sudah berencana untuk memberikan jaminan kepada seluruh anggotanya.
“Hampir 600 orang di Bawaslu yang bekerja di lapangan, dan berkaca dari pemilu 2019 ada 20 anggota kami yang kecelakaan dari patah kaki hingga gagar otak. Dulu belum ter-cover masalah ini. Belajar dari situ kami menyambut baik kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan ini,” papar Habib.
Dalam perlindungan ini, pihaknya mendorong dan memfasilitasi anggotanya untuk ikut serta dalam BPJamsostek. Dengan konsep, biaya dari potongan honor setiap bulannya dan tidak ditanggung oleh pemerintah.
“Karena Panwascam dan Panwasdes ikut kami (Bawaslu) juga ikut untuk memberi contoh. Meski sudah difasilitasi tapi kita tidak berharap sakit ya, tetapi lebih kepada antisipasi. Untuk tahap Pilkada sudah kami anggarkan dari APBD,” sambungnya.
Mantan jurnalis tersebut berharap supaya anggota Bawaslu dalam menjalankan kewajibannya selalu dalam keadaan baik-baik saja. Kerja sama ini juga dimaksudkan untuk bersedekah dan gotong-royong untuk mereka yang membutuhkan.
“Kami berusaha menjaga teman-teman di lapangan, jam kerja yang panjang dan menuntut itu. Kita juga memetakan kerawanan, beban tugas kita kerjakan bersama. Bawaslu mengimbau kepada teman-teman untuk aktif melakukan pencegahan. Semakin banyak pencegahan, potensi pelanggaran semakin sedikit,” pungkasnya. (mg1/adv)