MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID – Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan melaporkan awan panas guguran dari Gunung Merapi tersebut memicu adanya vulkanik yang mengarah ke barat laut. Sejak pukul 13.00 WIB, letusan Gunung Merapi membuat hujan abu di wilayah barat, seperti Kota Magelang, bahkan hingga wilayah Kabupaten Temanggung.
Salah satu Petugas Pos Babadan Yulianto, mengatakan aktivitas yang dikeluarkan oleh Gunung Merapi saat ini akan berdampak abu vulkanik yang cukup tebal.
“Kalau awan panas guguran (APG)-nya mengarah ke barat daya, ke Kali Bebeng dan Krasak. Tapi kalau abu vulkanik ke arah barat laut-utara. Karena faktor angin,” jelas Yulianto.
Sedangkan pada Pos Babadan juga terdampak APG yang cukup tebal. Yulianto telah mendapat laporan dari beberapa lokasi yang juga terdampak abu vulkanik.
Adapun daftar desa yang terdampak abu vulkanik yakni Desa Mangunsuko, Desa Dukun, Desa Paten dan Desa Sengi di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.
Berikutnya Desa Wonolelo dan Desa Krogowanan di Kabupaten Magelang. Selanjutnya Desa Klakah dan Desa Tlogolele di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.
Hingga saat ini Yulianto belum menerima adanya laporan warga yang akan mengungsi di wilayah terdampak abu vulkanik tersebut. Pihaknya juga berkoordinasi dengan BPPTKG akan memberikan arahan bagi warga sekitar untuk mengungsi apabila cakupan abu vulkanik berkembang.
“Sementara ini belum ada laporan warga yang mengungsi. Tapi kami bersama BPPTKG akan segera mengarahkan jika cakupan wilayah APG beserta abu vulkanik berkembang dalam beberapa event dan jaraknya lebih jauh dari 7 kilometer,” sambungnya.
Untuk peristiwa ini, sambung Yulianto telah terjadi 5 hingga 6 kali guguran. Pihaknya akan segera merekomendasikan kepada para warga jika cakupan terus berkembang.
“Ini kan baru terpantau satu kali event. Terjadi 5-6 kali guguran. Kalau cakupannya terus berkembang dan jaraknya lebih jauh dari 7 kilometer maka besar kemungkinan akan ada rekomendasi kepada warga agar mengungsi,” jelas Yulianto.
Hasil monitoring lapangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten, belum ada laporan mengenai dampak signifikan maupun adanya korban jiwa.
Situasi dan kondisi masih aman terkendali. Hasil laporan dan monitoring lanjutan akan diperbarui secara berkala. (mg1)