By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
magelangekspres.commagelangekspres.com
Notification Show More
Latest News
Potret Koperasi di Wonosobo
234 Koperasi di Wonosobo Omzetnya Hampir Menyentuh Rp1 Triliun
WONOSOBO EKSPRES
Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak
Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak
KOTA MAGELANG
Tujuan Pengunjung Candi Borobudur Wajib Memakai Sandal Upanat
Ini Tujuan Pengunjung Candi Borobudur Wajib Memakai Sandal Upanat
KABUPATEN MAGELANG
Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari UMKM Nasional di Purworejo
Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari UMKM Nasional di Purworejo
PURWOREJO EKSPRES
Hukum Mentadabburi Al Quran dan Bagaimana Kalau Lupa Hafalannya?
Hukum Mentadabburi Al Quran dan Bagaimana Kalau Lupa Hafalannya?
Lifestyle
Aa
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Daerah
    • Kota Magelang
    • Kabupaten Magelang
    • Temanggung
    • Wonosobo
    • Purworejo
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Redaksi
Reading: Indikator Kompleks, Level PPKM di Kota Magelang Sulit Turun
Share
Aa
magelangekspres.commagelangekspres.com
Search
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Daerah
    • Kota Magelang
    • Kabupaten Magelang
    • Temanggung
    • Wonosobo
    • Purworejo
  • Pendidikan
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Lifestyle
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
magelangekspres.com > Blog > KOTA MAGELANG > Indikator Kompleks, Level PPKM di Kota Magelang Sulit Turun
JUBIR SATGAS. Plh Kepala Dinkes Kota Magelang yang juga Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, dr Istikomah. (foto : wiwid arif/magelang ekspres)
KOTA MAGELANG

Indikator Kompleks, Level PPKM di Kota Magelang Sulit Turun

Magelang Ekspres Online
Last updated: 2022/03/21 at 12:16 AM
Magelang Ekspres Online Published 21/03/2022
Share
JUBIR SATGAS. Plh Kepala Dinkes Kota Magelang yang juga Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, dr Istikomah. (foto : wiwid arif/magelang ekspres)
SHARE

KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM – Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Magelang, dr Istikomah mengungkap sejumlah faktor daerah ini masih berada di level tertinggi, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga 21 Maret, hari ini. Faktor terbesarnya, karena jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit melebihi 30 orang per 100.000 penduduk.

“Hasil hitungan pusat, pekan lalu kita ada 33 orang pasien Covid-19. Jadi kalau dirata-rata dengan total jumlah penduduknya, kita berada di level 4,” kata dr Istikomah, kemarin.

Menurutnya, turunnya kasus tak langsung memberi dampak penurunan level PPKM. Ia menilai, Kementerian Kesehatan punya hitungan yang sangat kompleks. Seperti melihat bed occupancy rate (BOR), persentase laju kasus dibandingkan dengan jumlah penduduk, dan tingkat kematian.

“Indikator yang menguatkan kita berada di level 4 ini karena angka kematian dibanding jumlah penduduk juga dianggap tinggi. Ada lima kasus kematian, selama satu pekan, sehingga sulit sekali kita bisa turun level,” ujarnya.

Padahal, lanjut dia, tidak semua pasien ini meninggal karena terpapar Covid-19 varian Omicron. Melainkan, karena komorbid atau penyakit penyerta yang sudah diidap pasien.

“Lalu banyaknya pasien asal luar Kota Magelang yang dirawat di rumah sakit sini, turut memengaruhi level 4 juga. Hampir separuhnya adalah warga luar Kota Magelang,” ucapnya.

Istikomah yang juga Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang itu menilai, angka positive rate sejauh ini perlahan mulai turun. Namun satu indikator itu masih belum cukup, memengaruhi penilaian penurunan level.

“Kasus sekarang sudah mulai melandai. Diperkirakan akan terus turun, karena kita sudah melalui fase puncak pada Februari lalu,” ungkapnya.

Berdasarkan data Dinkes Kota Magelang, per Sabtu (19/3), tambahan kasus sebanyak 5 orang. Sedangkan kasus aktif mencapai 40 orang terdiri dari 9 orang dirawat, 19 isolasi mandiri, 6 isolasi terpusat, dan dirujuk 1 orang.

“Sedangkan angka kematian dari awal pandemi tercatat 328 jiwa,” pungkasnya. (wid)

You Might Also Like

Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak

Tim Paduan Suara SMP Mutual Juara 3 Mars Koperasi Kota Magelang

353 TPS di Kota Magelang Siap Melayani 714 Difabel dalam Pemilu 2024

TPST di Bojong Belum Jadi, TPSA Banyuurip Dipaksa Tampung 70 Ton Sampah Setiap Hari

Dikritik Anggota DPRD Kota Magelang, Pameran Lingkungan Hidup di Alun-alun Tinggalkan Kotoran Sampah

TAGGED: Berita Magelang, Indikator Kompleks, Kota Magelang, Level PPKM di Kota Magelang Sulit Turun, Magelang, PPKM
Magelang Ekspres Online 21/03/2022
Share this Article
Facebook Twitter Email Print
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow

Weekly Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
Popular News
TERSANGKA. Kedua tersangka kasus perjudian kini mendekam diruang tahanan Polsek Kaloran.(foto:dok Polsek Kaloran)
TEMANGGUNG EKSPRES

Dua Tersangka Kasus Perjudian di Kaloran Temanggung Dibekuk

Magelang Ekspres Magelang Ekspres 14/04/2022
Masih Punya Hutang Puasa? Inilah Tata Cara Qadha Puasa Ramadan yang Jarang Diketahui!
Kekayaan Intelektual Komunal Kabupaten Purworejo Diinventarisasi
Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Warga Gelar Tradisi Grebeg Lentheng
Sosok Mayat Perempuan Berambut Panjang yang Terbungkus Kardus Masih Misterius
- Advertisement -
Ad imageAd image
Global Coronavirus Cases

Confirmed

0

Death

0

More Information:Covid-19 Statistics

© Magelang Ekspres Online. Hak Cipta 2018

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?