PURWOREJO, MAGELANGEKSPES.ID – Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Purworejo telah berakhir dan mendapatkan hasil 2 nama pejabat terpilih.
Keduanya yakni dr Tolkha Amaruddin Sp THT MKes sebagai Direktur RSUD dr Tjitorwardojo Kelas B Purworejo dan Nurfiana SSTP MM sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan.
Diketahui, dr Tolkha Amaruddin sebelumnya menjabat Direktur RSUD RAA Tjokronegoro dan dalam beberapa tahun terakhir tercatat sebagai Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Purworejo.
Sementara Nurfiana sebelumnya menjabat Camat Purworejo.
Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji jabatan terhadap keduanya dilakukan oleh Bupati Purworejo, Agus Bastian SE MM, di Ruang Arahiwang Kompleks Setda Purworejo, Jumat 30 Desember 2022.
Selain JPT Pratama, dalam kesempatan itu juga dilantik sejumlah pejabat administrator, pengawas, dan kepala sekolah.
Hadir antara lain Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda, Sutrisno, Kepala BKPSDM Kabupaten Purworejo, Fithri Edhi Nugroho, serta beberpa pejabat lainnya.
“JPT 2 orang, Administrator 8, Pengawas 15 dan 8 di antaranya Lurah, serta Kepala Sekolah 3,” kata Fithri.
Menurut Fithri, jabatan Staf Ahli Bupati sebelumnya memang mengalami kekosongan. Sementara untuk jabatan Direktur RSUD dr Tjitrowardojo pada bulan Januari 2023 akan mengalami kekosongan mengingat pejabat sebelumnya pensiun.
Bupati Agus Bastian dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para pejabat yang menempati jabatan baru.
“Dengan harapan bisa menjalankan jabatan ini, dan mengembangkan potensi diri, loyal serta penuh dedikasi,” katanya.
Berbeda dengan pelantikan biasanya, Bupati menyampaikan bahwa kali ini ia mengambil momentum pada akhir tahun 2022.
“Hendaknya momentum ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa jabatan tidak ada yang langgeng, dan akan digantikan dengan yang lebih muda dan kompeten,” ungkapnya.
Bupati juga berharap agar para ASN di lingkungan Pemkab Purworejo dapat menjalankan tugas, sesuai dengan aturan yang ada.
“ASN tetaplah menjadi ASN, jangan ASN rasa bukan ASN. Harapan saya tetap patuh dengan aturan dan berkoordinasi dengan pimpinan,” tandasnya. (top)