TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID – Guna menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan (DKPPP) menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) pada Selasa, 28 Maret 2023.
Gerakan pangan murah yang digelar di halaman kantor DKPPP Temanggung ini, dilaksanakan dalam bentuk bazar pangan murah berkualitas, guna membantu masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pangan dengan harga yang terbilang murah atau jauh di bawah harga pasar.
Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan sebagai bentuk mengurangi dampak inflasi serta membantu para petani lokal di wilayah Kabupaten Temanggung.
“Ruang lingkup yang meliputi tujuan tersebut adalah kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan melalui fasilitasi distribusi pangan, kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan melalui gerakan pangan murah, dan kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan melalui Kios Pangan,” ujar Sekretaris DKPPP Temanggung, Esti Dwi Utami.
Dalam pelaksanaannya, DKPPP bekerja sama dengan BULOG, Gapoktan/Poktan produsen, beras, cabe, bawang merah, bawang putih, dan telur ayam ras, serta PRIMA sebagai mitra dalam kegiatan ini.
Beberapa bahan pangan pokok yang disajikan seperti gula pasir, beras premium, beras medium, telur ayam ras, bawang merah lokal, bawang lokal, cabai merah keriting, cabai rawit merah, minyak goreng, tepung terigu, daging ayam, daging kerbau, aneka olahan ikan, dan juga produk hasil kelompok dari seluruh kecamatan di Kabupaten Temanggung.
“GPM ini merupakan tindak lanjut dari program Badan Pangan Nasional yang akan berlangsung di 3 tempat nantinya, yaitu di halaman Kantor DKPPP hari ini, di halaman Kecamatan Ngadirejo tanggal 6 April, dan di Pendopo Pengayoman pada 13 April mendatang,” jelas Esti.
Sementara itu, Eva (45) salah satu konsumen mengungkapkan, keberadaan GPM sangat membantu masyarakat terutama masyarakat kecil dalam pemenuhan kebutuhan pokok selama bulan Ramadan.
“Membantu masyarakat kecil, tapi kalau bisa harganya agak ke bawah dikit, karena ini hampir sama dengan harga umum. Tapi ada yang murah, seperti minyak dan telur. Kalau bisa, kegiatan ini ada tiap hari Minggu selama bulan Ramadan, jadi gak penuh konsumen,” ujarnya. (mg3)