MAGELANGEKSPRES.ID – Bermain kembang api memang mengasyikan. Dentuman suara dan api yang menyala-nyala di atas ketinggian seringkali menjadi pemandangan indah di langit malam.
Sayangnya, bermain kembang itu sebenarnya penuh risiko. Karena tidak semua kembang api bisa menyala di atas langit.
Kasus terbaru, Wakil Bupati Kaur, Bengkulu Herlian Muchrim terpaksa dilarikan ke rumah sakit, karena salah satu jarinya terputus akibat kembang api yang meledak di tangannya, saat merayakan malam tahun baru, 31 Desember 2022 lalu.
Dalam video yang tersebar luas di media sosial, semula Herlian memegang kembang api bersama pejabat lainnya. Dia menggunakan kembang api berukuran medium dengan derajat kemiringan di atas 40 derajat.
Awalnya, kembang api itu meledak di atas langit. Namun, saat beberapa urutan berikutnya, tiba-tiba kembang api tidak terlontar ke atas, dan justru meledak di pergelangan tangannya.
Masih dalam video tersebut, warga yang merekam video itu pun panik. Herlian terlihat mengibas-ngibaskan tangan kanannya. Di dalam video lain, tampak Herlian tengah mendapatkan perawatan intensif beserta tangan kanannya yang masih diperban.
Lalu bagaimana cara bermain kembang api supaya aman? Berikut ini tips menyalakan kembang api dirangkum dari berbagai sumber.
1. Kembang Api Tidak Boleh Dipegang Tangan Langsung
Menyalakan kembang api sambil dipegang memang terlihat seru dan menyenangkan. Tapi cara ini bisa meningkatkan risiko kecelakaan tangan terbakar.
Tidak hanya terbakar, apabila bermain kembang api berjenis Roman Candle seperti yang dinyalakan Wakil Bupati Kaur, risiko dari ledakannya bisa membuat tangan hancur. Karena itu, dalam kemasannya terdapat peringatan “Jangan dipegang di tangan”.
Untuk bermain kembang api yang satu ini adalah dengan cara ditanam atau diikat di tiang. Sudut kemiringannya pun tidak boleh 90 derajat karena akan meningkatkan risiko kegagalan lontaran petasannya.
2. Menjaga Jarak Aman
Pastikan untuk menjaga jarak dari lokasi kembang api dinyalakan. Sebab, setiap kembang api tentu memiliki kualitas yang berbeda-beda. Bisa jadi kembang api yang kita nyalakan mengalami cacat produksi, sehingga berisiko jika kita berada dekat dengan kembang api tersebut.
3. Siapkan Pemadam Kebakaran
Kembang api yang sudah kadung meledak, tidak cukup disiram dengan air lalu dia tidak akan menyala lagi. Butuh alat yang memang khusus untuk memadamkan kembang api seperti alat pemadam api ringan atau Apar.
4. Nyalakan di luar ruangan
Dan yang paling penting, menyalakan kembang api harus di luar ruangan dan jauh dari pemukiman. Sebab, meski di luar ruangan tetapi di tengah pemukiman warga maka risiko kebakaran tetap saja bisa terjadi. Misalnya saja cari lapangan luas yang jauh dari keramaian.
Itulah tips menyalakan kembang api dengan cara aman. (wiwid)