WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.ID – Jelang Idul Fitri 2023, Polres Wonosobo melakukan pemusnahan ratusan miras berbagai jenis dan oplosan. Barang bukti tersebut berhasil disita dari kegiatan yang ditingkat baru-baru ini.
Selain miras oplosan, dalam kesempatan itu juga dimusnahkan barang bukti lain seperti makanan kadaluarsa, knalpot brong dan sejumlah petasan.
Pemusnahan barang bukti miras dilakukan usai gelar Operasi Ketupat Candi di Alun alun, Senin (17/4). Dipimpin oleh Bupati Wonosobo, Kapolres Wonosobo dan Dandim 0707.
“Kita lakukan pemusnahan BB dari kegiatan yang ditingkatkan, tidak hanya miras tapi juga knalpot brong dan makanan kadaluarsa,” ungkap Kapolres Wonosobo, AKBP Eko Novan P.
Menurutnya, total BB yang dimusnahkan sejumlah 3250, yang terdiri dari 457 botol miras berbagai merk, 890 petasan, sejumlah 1.838 buah makanan kadaluarasa dari berbagai jenis dan merk makanan serta 55 buah knalpot bronk dari berbagai merk dan 10 lembar sarung.
“Melalui pemusnahan kita berharap kemanan dan ketertiban jelang lebaran akan semakin mantap,” ucapnya.
Berkaitan dengan operasi ketupat candi, pihaknya mengaku akan menurunkan 600 personel gabungan. Fokus kemanan dan kelewatan lalu lintas.
“Kita menebarkan rasa aman,” jelasnya.
Polres akan terus memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat supaya tetap terjaga, namun partisipasi masyarakat untuk aktif menjaga keselamatan dan juga keamanan diri dan keluarga dari segala tindak kejahatan tetap menjadi faktor utama.
Sementara itu, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengatakan operasi ketupat candi memiliki peranan penting mengamankan masyarakat dan melancarkan arus lalu lintas
“Kita ingin Wonosobo aman, baik untuk pemudik maupun yang akan pulang balik, maka berbagai pelayanan kita berikan termasuk kelancaran arus lalu lintas,” ucapnya.
Menurutnya, melalui Operasi Ketupat Candi diharapkan masyarakat akan merasa aman dan nyaman. Karena ini menjadi bukti kehadiran dan pelayanan kepada masyarakat. (gus)
