JAKARTA, MAGELANGEKSPRES.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan biaya perjalanan ibadah 2023 sebesar Rp69.193.733 per jemaah belum final.
Besaran biaya perjalanan haji 2023 masih dalam pengkajian.”Biaya haji tersebut masih dalam proses kajian, itu belum menjadi keputusan final.Jadi masih dalam proses kajian, masih dalam proses kalkulasi,” kata Jokowi
Sebelumnya Kemenag mengusulkan rerata biaya perjalanan ibadah haji atau Bipih tahun 2023 sebesar Rp69.193.733 per orang, lebih tinggi dari Bipih tahun 2022 sebesar Rp39.886.009 per jamaah.
Usulan tersebut mengundang protes dari berbagai kalangan, termasuk sejumlah wakil rakyat yang menentang besaran kenaikan biaya perjalanan haji 2023 yang dianggap tidak wajar.
Jokowi meminta agar masyarakat menunggu hasil keputusan biaya haji 2023 yang konkret. Masyarakat juga diminta tetap tenang sambil menunggu hasil kajian.
“Belum-belum sudah ramai. Masih dalam proses kajian, masih dalam proses kalkulasi, jadi belum menjadi keputusan final,” katanya.
Jokowi menyebut pemerintah baru mengusulkan besaran biaya perjalanan ibadah haji 2023, yang masih akan dibahas bersama dengan DPR sebelum ditetapkan.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan bahwa rerata biaya perjalanan ibadah haji 2023 diusulkan mencakup 70 persen dari rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang diusulkan Rp98.893.909 per orang.
Disebutkan, biaya perjalanan haji 2023 yang diusulkan meningkat Rp514.888 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena ada perubahan signifikan dalam komposisi BPIH.
Menurut Menag, formulasi komponen BPIH yang baru diterapkan untuk menyeimbangkan beban jamaah dengan keberlanjutan pemanfaatan nilai manfaat pengelolaan dana haji pada masa yang akan datang.
“Iitu yang paling logis untuk menjaga supaya (dana) yang ada di BPKH itu tidak tergerus ya dengan komposisi seperti itu,” jelas dia. (*)
Penulis : Joko Suroso
Editor : Joko Suroso