MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Kota Magelang merancang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2024 dalam kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang digelar di Pendopo Rumah Jabatan Walikota Magelang, Jumat, 24 Maret 2023.
Kepala Bappeda Kota Magelang Handini Rahayu mengatakan bahwa pemerintah telah memiliki hasil kinerja yang baik lewat keberhasilan sejumlah indikator yang telah dipenuhi selama tahun 2022 hingga saat ini.
Namun, kata Dini sapaan akrabnya, masih terdapat berbagai evaluasi, khususnya dalam memaksimalkan pengentasan kemiskinan dan peningkatan daya saing daerah.
Dia menyebutkan, angka kemiskinan di Kota Magelang pada tahun 2022 tercatat sebesar 7,1 persen. Melalui RKPD tahun 2024, ditargetkan angka kemiskinan akan turun menjadi 6,36-7 persen saja.
Tidak hanya itu, pihaknya turut membidik sejumlah indikator seperti pertumbuhan ekonomi. Sektor tersebut diproyeksi meningkat hingga 6,36 persen.
Kemudian, tingkat pengangguran terbuka (TPT) menurun pada angka 5,8-7,1 persen, ketahanan daerah naik menjadi 21,5 persen serta penanggulangan dan penanganan bencana meraih poin 93,1 persen.
“Hal tersebut tidak bisa diraih hanya dengan rencana saja namun kerja sama sehingga dapat meluncurkan strategi dan kebijakan baik secara makro maupun mikro,” terangnya.
Pada sektor makro pengentasan kemiskinan, kata dia, Bappeda Kota Magelang berencana untuk memperketat laju pertumbuhan ekonomi. Termasuk juga menjaga stabilitas makro ekonomi dan stabilitas harga serta mendorong iklim investasi.
Sedangkan untuk penguatan daya saing daerah, Pemkot Magelang akan meluncurkan strategi meliputi peningkatan daya saing ekonomi, peningkatan kualitas infrastruktur perkotaan, dan peningkatan kualitas Sumber Daya Alam (SDA) maupun Sumber Daya Manusia (SDM).
Sementara itu, Walikota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz mengatakan, RKPD 2024 merupakan salah satu tahap dalam mencapai target sesuai RPJMD 2001-2026. Dengan tema Berkarya Unggul untuk Maju Sehat dan Bahagia, kata Aziz, maka arah kebijakan tahun 2024 difokuskan terhadap dua aspek meliputi pengembangan daya saing daerah yang didukung masyarakat berdaya.
“Ini mengandung maksud bahwa 2024 segala arah fokus pembangunan adalah untuk pengembangan daya saing daerah dengan kontribusi dukungan daya saing tinggi SDM-nya (masyarakat),” kata Aziz.
Menurutnya, supaya pembangunan Kota Magelang 2024 lebih terarah dalam pencapaian tujuan, maka diperlukan fokus prioritas. Dia menyebut, fokus itu meliputi penguatan peran masyarakat sebagai mitra, perluasan perlindungan sosial dalam penanganan warga miskin, penguatan daya saing daerah, dan pemantapan ketahanan sosial budaya dan toleransi masyarakat.
“Prioritas lainnya adalah perwujudan layanan publik prima, penguatan dan pengembangan kawasan strategis, dan pemantapan kualitas hidup dan kapasitas SDM,” kata Aziz.
Menurutnya, agar fokus kebijakan berjalan efektif dan efisien, maka perlu mekanisme pengurai prioritas melalui 2 klasifikasi terarah, antara lain penanggulangan kemiskinan dan peningkatan daya saing daerah.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Magelang Budi Prayitno dalam penyampaian Pokok-pokok Pikiran (Pokir) DPRD mengungkapkan, sampai dengan tahun 2022 atau tahun ke-2 pelaksanaan RPJMD 2021-2026 capaian visi dan misi tujuan dan sasaran daerah Kota Magelang sudah terlihat hasilnya.
Meski demikian, dia mengkritik lantaran RKPD tahun 2024 atau rencana kerja tahun ke-3 dari RPJMD yang idealnya merupakan tahun tahapan pemantapan atau percepatan, tetapi saat ini justru masih dalam tahapan perencanaan.
“Tujuh prioritas strategis daerah ini di tahun ketiga mestinya sekarang sudah masuk dalam tahapan percepatan, karena sudah dijalankan di tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Dirinya juga berharap, pemenuhan isu strategis tersebut lebih dipertajam lagi di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD).
“Untuk penyusunan program dan kegiatan dalam pemenuhan isu strategis tahun 2024, hendaknya memperhatikan masalah yang masih dihadapi oleh masing-masing OPD berdasarkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD,” ujar pria yang karib disapa Udi itu.
Pada Musrenbang tersebut, turut dihadiri Forkopimda Kota Magelang, perwakilan Bappeda Provinsi Jawa Tengah, para Kepala Bappeda di kawasan Purwomanggung (Purworejo, Wonosobo, Magelang, Temanggung), akademisi, dan seluruh elemen masyarakat terkait. (mg5)