PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.ID – Pelayanan pasien BPJS dan umum di Kabupaten Purworejo tidak boleh dibeda-bedakan oleh pihak fasilitas kesehatan (Faskes). Sejumlah Faskes mulai Puskesmas hingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) juga perlu meningkatkan pelayanannya.
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Purworejo, Dion Agasi Setiabudi Dion, menanggapi ramainya informasi di media sosial tentang adanya ibu hamil yang akan melahirkan, tetapi sempat tidak terlayani di salah satu Puskesmas di Purworejo.
“Ini yang harus kita perbaiki, artinya itu menjadi salah satu puncak gunung es saja, masalahnya jauh lebih mendalam, ketika pelayanan dari faskes (fasilitas kesehatan), tidak hanya Puskesmas, ini pelayanannya harus kita akui masih buruk, ini yang harus kita tingkatkan, tidak usah bicara Puskesmas, RSUD saja pelayanannya masih buruk,” kata Dion saat ditemui di gedung Ganesha Convention Hall, belum lama ini.
Kejadian ibu hamil yang sempat tidak terlayani itu juga sempat viral di media sosial. Banyak kritikan yang disampaikan oleh masyarakat di media sosial terkait pelayanan kesehatan di Purworejo.
“Kemarin komplain ribuan masyarakat melalui media sosial, kalau saya melihat hanya sebuah fenomena gunung es, tapi ada masalah yang lebih mendalam, yang lebih besar terkait dengan sistem pelayanan kesehatan kita di Kabupaten Purworejo, semua faskes, saya bicara secara umum,” kata Dion.
Selain itu, Dion juga mengimbau kepada seluruh Faskes di Purworejo agar tidak membeda-bedakan pasien BPJS dan umum.
“Ini himbauan juga untuk semua tenaga kesehatan, untuk pasien BPJS dan pasien umum itu sebenarnya tidak ada bedanya. Jadi tidak boleh dibeda-bedakan pelayanannya. Karena pasien BPJS rumah sakit juga dibayar, jadi bukan pasien BPJS lalu rumah sakit melayani gratisan, rumah sakit juga dibayar BPJS, jadi pelayanannya harus ditingkatkan,” tandasnya. (top)