By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
magelangekspres.commagelangekspres.com
Notification Show More
Latest News
Potret Koperasi di Wonosobo
234 Koperasi di Wonosobo Omzetnya Hampir Menyentuh Rp1 Triliun
WONOSOBO EKSPRES
Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak
Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak
KOTA MAGELANG
Tujuan Pengunjung Candi Borobudur Wajib Memakai Sandal Upanat
Ini Tujuan Pengunjung Candi Borobudur Wajib Memakai Sandal Upanat
KABUPATEN MAGELANG
Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari UMKM Nasional di Purworejo
Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari UMKM Nasional di Purworejo
PURWOREJO EKSPRES
Hukum Mentadabburi Al Quran dan Bagaimana Kalau Lupa Hafalannya?
Hukum Mentadabburi Al Quran dan Bagaimana Kalau Lupa Hafalannya?
Lifestyle
Aa
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Daerah
    • Kota Magelang
    • Kabupaten Magelang
    • Temanggung
    • Wonosobo
    • Purworejo
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Redaksi
Reading: Kisah Ganjar dan Jeruk Keprok Kampung Masa Kecilnya di Tawangmangu
Share
Aa
magelangekspres.commagelangekspres.com
Search
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Daerah
    • Kota Magelang
    • Kabupaten Magelang
    • Temanggung
    • Wonosobo
    • Purworejo
  • Pendidikan
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Lifestyle
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
magelangekspres.com > Blog > Uncategorized > Kisah Ganjar dan Jeruk Keprok Kampung Masa Kecilnya di Tawangmangu
Kisah Ganjar dan Jeruk Keprok Kampung Masa Kecilnya di Tawangmangu
Uncategorized

Kisah Ganjar dan Jeruk Keprok Kampung Masa Kecilnya di Tawangmangu

Magelang Ekspres
Last updated: 2022/05/03 at 3:01 PM
Magelang Ekspres Published 03/05/2022
Share
Ganjar Pranowo saat bernostalgia menyusuri jalanan kampung masa kecilnya di Tawangmangu, Senin (2/5/2022)
SHARE

MAGELANGEKSPRES.COM – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ternyata memiliki kenangan tak terlupakan tentang Jeruk Keprok. Tepatnya saat Ganjar masih kecil dan tinggal di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Bahkan cerita Ganjar dan Jeruk Keprok Tawangmangu sempat menjadi atensi Presiden Kelima Megawati Soekarnoputri.

Kenangan itu dituturkan Ganjar Pranowo saat bernostalgia menyusuri jalanan kampung masa kecilnya di Tawangmangu, Senin (2/5/2022) malam. Ganjar bercerita bahwa dulu di belakang rumahnya ada kebun dengan berbagai tanaman. Mulai singkong, sayuran, buah-buahan seperti apel, alpukat, dan jeruk.

“Dulu juga ada tanaman apel, jeruk. Jeruk yang sangat terkenal dari Tawangmangu itu Jeruk Keprok. Ini dulu pernah kena virus dan hari ini sedang coba dihidupkan lagi. Kayaknya berhasil,” ujar Ganjar.

Ganjar masih duduk di bangku sekolah dasar saat virus menyerang tanaman jeruk keprok di Tawangmangu. Waktu itu sampai ada tim khusus dari Jepang untuk menangani virus tersebut hingga akhirnya sekarang masih terus tumbuh di sana.

“Saya ingat, dulu waktu jeruk kena virus itu datang tim dari Jepang. Saya masih ingat betul, itu waktu SD. Baru tahu ternyata pohon jeruk itu diinfus. Termasuk jeruk yang di rumah itu dulu ditempeli infus. Apakah itu eksperimen atau memang tenaga yang disiapkan untuk merawat dan menghidupkan kembali pohon yang diserang virus itu,” kenang Ganjar.
Kemudian saat Ganjar dewasa, ia sempat ditanya oleh Megawati Soekarnoputri tentang kampung halamannya dan komoditas jeruk keprok yang sempat jatuh.

“Pada suatu saat saya ditanya sama Bu Mega, ‘Di Tawangmangu itu tempat lahirmu ya, dulu ada jeruk keprok.’ Iya, Bu. Sekarang mulai tumbuh lagi, mulai hidup lagi. Saya dulu pernah kirim beberapa untuk beliau lihat,” kata Ganjar sembari mengulang dialognya dengan Megawati tentang jeruk keprok Tawangmangu.

Cerita tengang jeruk keprok itu hanya sebagian kecil dari kenangan Ganjar Pranowo tentang kampung halamannya di Tawangmangu. Cerita lain yang ia tuturkan saat bernostalgia itu tentunya tentang rumah masa kecilnya. Di mana rumah kontrakan ukuran kecil dan sederhana itu ditinggali oleh delapan orang.

“Dulu, rumah kontrakan itu dihuni kurang lebih delapan orang. Saya sama kakak-kakak, Bapak-Ibu, lalu sepupu. Dulu rumahnya tidak sebesar ini. Dulu rumah induk hanya di sini, belum sampai sana. Rumahnya penuh. Dapurnya dulu belum pakai kompor, masih pakai kayu. Di sini dulu dinginnya minta ampun,” katanya tentang rumah kontrakan yang dihuni sampai tahun 1973 itu.

Begitu masa kontrak rumah habis, lanjut Ganjar, ia bersama keluarga pindah. Ayah Ganjar membeli sebuah rumah yang tidak jauh dari rumah kontrakan itu, sekitar 100 meter. Ganjar tinggal di Tawangmangu sampai kelas 5 SD sebelum pindah ke Karanganyar dan berlanjut ke Kutoarjo, Purworejo.

“Jadi kata ibu saya, saya lahirnya di rumah ini. Saya ingat ini pintunya di sini, tentu bentuknya tidak seperti ini, sudah diubah. Lalu di depan sini ada tangga ke bawah sehingga kalau orang mau masuk lewat sini. Itu yang saya ingat. Dulu kontrak, begitu kita sudah tua, sudah dewasa, berembug dengan keluarga untuk membeli rumah ini. Ari-ari saya di sini,” jelasnya mengenai rumah yang sekarang sudah dimiliki dan ditinggali keluarga besarnya itu.

Ganjar menyebut rumah masa kecilnya itu sebagai bagian dari proses perjalanan hidup. Ia bahkan mengingat bagaimana dari depan rumahnya itu dapat melihat pemandangan bukit Mogol. Di sana juga Ganjar belajar hidup mandiri dan memahami bagaimana kebutuhan pokok bisa diambil dari kebun sendiri.

“Dari kecil diajari masak dan cuci piring. Itu berguna karena ketika sudah dewasa bisa mandiri. Lalu dari kebun itu hampir semua kebutuhan sehari-hari ambil di situ, bahkan orang datang membeli hasil panen atau sekadar berbagi hasil panen dengan tetangga,” kata Ganjar. (hms/riz)

You Might Also Like

LKPJ Bupati Wonosobo TA 2022: Ada Peningkatan Capaian Program

Tenaga Puskeswan dan Pengelola Pet Shop dapat Bimbingan iSIKHNAS

Ponpes Al Musthofa Kandangan Temanggung Terapkan Green Building, Santri Diajarkan Cinta Lingkungan

Walikota Tunjuk Larsita SE MSc Jadi Pj Sekda Kota Magelang

Gegara Warga Ini, Kejahatan Sindikat Pembuat dan Pengedar Uang Palsu Antar Provinsi Berhasil Dibongkar

TAGGED: Berita Featured, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kisah Ganjar dan Jeruk Keprok Kampung Masa Kecilnya di Tawangmangu
Magelang Ekspres 03/05/2022
Share this Article
Facebook Twitter Email Print
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow

Weekly Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
Popular News
LOKASI. Korban dugaan penganiayaan menunjukkan lokasi dan beberapa adegan penganiayaan di Hotel Raya Purworejo, kemarin. (Foto: eko)
PURWOREJO EKSPRES

Korban Penganiayaan di Hotel Raya Purworejo Lapor Polisi

Magelang Ekspres Online Magelang Ekspres Online 24/06/2021
Kapolda Jateng Tegaskan Penutupan Jalan Bukan Untuk Tempat Olahraga
Harga Minyak Goreng di Wonosobo Belum Stabil, TPID Bakal Turun Lapangan
Seru.Pemilihan Ketua OSIS SMPN 7 Kota Dikemas Seperti Pemilu Beneran
Sekolah dengan Uji Coba PTM Memungkinkan Ditambah
- Advertisement -
Ad imageAd image
Global Coronavirus Cases

Confirmed

0

Death

0

More Information:Covid-19 Statistics

© Magelang Ekspres Online. Hak Cipta 2018

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?