MAGELANGEKSPRES.COM, WONOSOBO – Kodim 0707 Wonosobo gelar pemberian vaksin kepada masyarakat Desa Kecis Selomerto. Pemberian vaksin ke lokasi zona merah ini untuk memberikan kekebalan bagi warga yang tidak terkena Covid-19 dan juga sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat.
“Kegiatan serbuan vaksin nasional sebagai langkah percepatan terwujudnya kekebalan kelompok atau herd immunity. Dengan sasaran daerah yang masuk zona merah, ini sebagai upaya mempercepat kekebalan kelompok dan juga sosialisasi kepada warga,” ungkap Komandan Kodim 0707/Wonosobo Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat.
Menurutnya, gebrakan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung program pemerintah, lantaran hampir di sebagian besar wilayah angka vaksinasi masih terbilang rendah. Sebab masih adanya warga masyarakat yang tidak mau divaksin akibat kurang mengetahui atau mendapatkan informasi yang salah tentang vaksin.
“Dengan adanya pemberian vaksin ke lokasi zona merah ini adalah untuk memberikan kekebalan bagi warga yang tidak terkena Covid-19 dan juga sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat bahwa virus itu saat ini masih ada dan jumlah orang yang terpapar terus meningkat,” ujarnya
Sementara itu, Kepala Desa Kecis, Supardi mengemukakan, dengan pelaksanaan pemberian vaksin massal di desanya, merupakan sebuah kehormatan dan dukungan moril bagi masyarakat yang saat ini sedang mengalami musibah karena 88 orang warga Kecis terpapar Covid-19.
“Dengan pemberian vaksin ini permasalahan covid-19 di Desa Kecis segera selesai, kesadaran protokol kesehatan juga meningkat, sehingga masyarakat bisa kembali beraktifitas seperti sedia kala,” katanya
Kepala Puskesmas Selomerto 1 selomerto, dr Isni Nur Hariyanto mengatakan, pemberian vaksin yang dilakukan oleh kodim 0707 di zona merah merupakan terobosan dalam rangka melindungi masyarakat yang belum terkena covid-19.
Pihaknya mengaku prihatin dengan perkembangan covid -19 saat ini, dimana kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan mulai menurun. Untuk itu perlu adanya kesadaran kolektif untuk bersama – sama mematuhi protokol kesehatan sehingga permasalahan cepat selesai dan tidak ada lagi wilayah yang masuk zona merah.
“Saat ini justru situasi yang cukup sulit dan dilematis, kesadaran prokes menurun di sisi lain covid 19 justru meningkat dengan mutasi baru,” pungkasnya. (gus)