By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
magelangekspres.commagelangekspres.com
Notification Show More
Latest News
Potret Koperasi di Wonosobo
234 Koperasi di Wonosobo Omzetnya Hampir Menyentuh Rp1 Triliun
WONOSOBO EKSPRES
Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak
Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak
KOTA MAGELANG
Tujuan Pengunjung Candi Borobudur Wajib Memakai Sandal Upanat
Ini Tujuan Pengunjung Candi Borobudur Wajib Memakai Sandal Upanat
KABUPATEN MAGELANG
Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari UMKM Nasional di Purworejo
Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari UMKM Nasional di Purworejo
PURWOREJO EKSPRES
Hukum Mentadabburi Al Quran dan Bagaimana Kalau Lupa Hafalannya?
Hukum Mentadabburi Al Quran dan Bagaimana Kalau Lupa Hafalannya?
Lifestyle
Aa
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Daerah
    • Kota Magelang
    • Kabupaten Magelang
    • Temanggung
    • Wonosobo
    • Purworejo
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Redaksi
Reading: Kota Magelang Krisis Nakes, Walikota akan Panggil Mahasiswa Kesehatan
Share
Aa
magelangekspres.commagelangekspres.com
Search
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Daerah
    • Kota Magelang
    • Kabupaten Magelang
    • Temanggung
    • Wonosobo
    • Purworejo
  • Pendidikan
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Lifestyle
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
magelangekspres.com > Blog > KOTA MAGELANG > Kota Magelang Krisis Nakes, Walikota akan Panggil Mahasiswa Kesehatan
EVALUASI. Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz berencana memanggil relawan mahasiswa kesehatan, melihat lonjakan BOR rumah sakit dan krisis nakes belakangan ini. (foto : wiwid arif/magelang ekspres)
KOTA MAGELANG

Kota Magelang Krisis Nakes, Walikota akan Panggil Mahasiswa Kesehatan

Magelang Ekspres Online
Last updated: 2022/01/27 at 12:47 AM
Magelang Ekspres Online Published 30/06/2021
Share
EVALUASI. Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz berencana memanggil relawan mahasiswa kesehatan, melihat lonjakan BOR rumah sakit dan krisis nakes belakangan ini. (foto : wiwid arif/magelang ekspres)
SHARE

MAGELANGEKSPRES.COM, MAGELANG – Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz mengajak dunia pendidikan khususnya perguruan tinggi yang memiliki keahlian bidang kesehatan untuk berpartisipasi dalam penanganan Covid-19 di Kota Magelang. Para mahasiswa, bisa menjadi relawan guna menutup kekurangan tenaga kesehatan (Nakes) baik yang mengurus Covid-19 maupun non-Covid-19.

”Kami mengajak mahasiswa dan mahasiswi dari perguruan tinggi untuk menjadi relawan. Sekaligus untuk membantu para nakes yang saat ini jumlahnya terbatas,” kata Aziz saat memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 di Ruang Sidang Lantai II, Kantor Walikota Magelang, Senin (29/6).

Menurut Aziz, Kota Magelang tak terlalu kesulitan mendapatkan tempat isolasi terpusat baru. Bahkan saat ini, sudah tersedia tiga tempat isolasi terpusat yang masih longgar antara lain, Hotel Borobudur, Hotel Safira, dan Poltekkes Semarang di Magelang Utara.

”Tapi persoalannya, nakes kita terbatas. Jadi, penekanannya sekarang bahwa kita membutuhkan peran serta aktif dari berbagai kalangan dalam menanggulangi pandemi Covid-19 yang masih terus mengalami peningkatan kasus positif,” ujarnya.

Ia menilai, diperlukan semangat gotong-royong dan dukungan besar dari semua pihak, termasuk kalangan akademisi. Ia yakin, mahasiswa kesehatan merasa punya panggilan hati untuk membantu tugas kemanusiaan ini.

”Yang penting kita sediakan anggarannya untuk insentif nakes khusus ini. Saya yakin, nakes mahasiswa kalau sudah ada panggilan kemanusiaan dia akan datang,” ungkapnya.

Dokter spesialis penyakit dalam itu menuturkan, bantuan dari relawan mahasiswa tenaga kesehatan berperan krusial mengatasi persoalan kekurangan nakes di rumah sakit rujukan maupun tempat isolasi terpusat.

”Kota Magelang punya Fikes, STIKES, dan Poltekkes. Memang kekhawatiran dan ketakutan itu pasti ada. Tapi ini bisa diatasi jika kita melakukan siasat yang tepat. Sebisa mungkin kita berikan edukasi, agar mereka (relawan) tidak sampai tertular,” paparnya.

Aziz mencontohkan kebijakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang turut mendorong keterlibatan mahasiswa tingkat akhir pada fakultas kedokteran dan keperawatan. Mereka diminta menjadi relawan, karena banyak daerah di Jawa Tengah yang kini krisis SDM nakes.

”Rata-rata mahasiswa tingkat akhir itu sudah siap jadi relawan. Soal risiko, tidak hanya nakes, tapi semua masyarakat juga berisiko. Saya kira, mahasiswa akan terketuk hatinya untuk jadi relawan,” tuturnya.

Ia pun mendorong, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang untuk segera membuat kesepakatan dengan Stikes dan Poltekkes, atau perguruan tinggi yang memiliki fakultas keperawatan agar membuka lowongan tersebut.

”Soal nanti penempatannya, kita akan dampingi. Jadi mereka (relawan) tidak langsung diterjunkan dan dibiarkan begitu saja, tapi minimal ada senior yang harus mengedukasi, memberikan arahan, dan instruksi kepada para relawan ini,” terangnya.

Wacana tersebut rupanya mendapat tanggapan positif. Salah satunya dari Fakultas Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma).

Dekan Fikes Unimma Dr Heni Setyowati SKp MKes mengatakan, pihaknya akan segera menawarkan kepada mahasiswa, terutama yang sudah menjalani pendidikan tahap akhir, untuk menjadi relawan nakes. Namun dia berharap, Pemkot Magelang memfasilitasi alat pelindung diri (APD) kepada para relawan mahasiswa, agar terhindar dari penularan Covid-19.

”Kami sangat setuju karena memang perawat tugasnya memberi pertolongan kepada masyarakat. Sebagai reward-nya nanti kami berikan rekognisi untuk penyetaraan dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Namun, saya harap pemerintah untuk memenuhi kebutuhan APD kepada mahasiswa yang mau jadi relawan nakes,” pungkasnya. (wid)

You Might Also Like

Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak

Tim Paduan Suara SMP Mutual Juara 3 Mars Koperasi Kota Magelang

353 TPS di Kota Magelang Siap Melayani 714 Difabel dalam Pemilu 2024

TPST di Bojong Belum Jadi, TPSA Banyuurip Dipaksa Tampung 70 Ton Sampah Setiap Hari

Dikritik Anggota DPRD Kota Magelang, Pameran Lingkungan Hidup di Alun-alun Tinggalkan Kotoran Sampah

TAGGED: Berita Magelang, Covid-19 di Kota Magelang, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang, Kota Magelang
Magelang Ekspres Online 30/06/2021
Share this Article
Facebook Twitter Email Print
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow

Weekly Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
Popular News
Stok Vaksin Mulai Menipis , jatah dropping dan distribusi vaksin hingga kini masih belum lancar
Uncategorized

Stok Vaksin Covid-19 di Brebes Mulai Menipis

Magelang Ekspres Online Magelang Ekspres Online 30/04/2021
Pemkab Temanggung Prioritaskan Sapi Peliharaan untuk Divaksinasi PMK
Golkar Desak Menteri Perdagangan Bekerja Maksimal Atasi Minyak Goreng
Bertemu Menko Airlangga, Direktur Eksekutif Global Fund Selain Terkesan dengan Presidensi G20 Indonesia Juga Jajaki Peluang Kerja Sama
Cegah Kerumunan, Pemkot Larang Pasar Tiban
- Advertisement -
Ad imageAd image
Global Coronavirus Cases

Confirmed

0

Death

0

More Information:Covid-19 Statistics

© Magelang Ekspres Online. Hak Cipta 2018

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?