PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.ID – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Jawa Tengah, Dr Abdul Kholiq SH MSi berjanji akan membawa permasalahan yang timbul di sekitar Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bener seperti krisis air baku yang dirasakan warga sekitar serta proses pembebasan lahan yang belum kelar ke Senayan untuk dibahas dengan stakeholder terkait di tingkat pusat.
Hal itu disampaikan kepada wartawan di sela kunjungan kerjanya di KB Khasanah Desa Sambeng Kecamatan Bayan Purworejo, Rabu(29/12). Dikatakannya, dampak negatif dari PSN harus segera disikapi dengan sebaik-baiknya agar tidak menghambat progres pekerjaan PSN itu sendiri.
“Tentu problem tersebut menjadi masukan bagi kami untuk dibahas dalam rapat dengar pendapat dengan mitra kerja yang menangani proyek terkait,” katanya.
Namun demikian, sambung Kholik, sebagai PSN harus didukung karena akan memberikan dampak yang sangat positif atau manfaat bagi kemajuan masyarakat yang lebih luas. Karena, biar bagaimanapun tujuan awal PSN Bendungan ini baik, maka pada prosesnya juga harus dilakukan dengan cara yang baik agar tidak ada masyarakat yang dirugikan.
“Maka berkaitan problem-problem yang muncul ini, pemerintah daerah harus lebih intensif berkomunikasi dengan pemerintah pusat serta terus membangun komunikasi dengan masyarakat terdampak. Saya rasa dengan pendekatan yang humanis, masyarakat akan dapat menerimanya,” katanya.
Pada bagian lain, Kholik menyampaikan bahwa pihaknya kini juga tengah konsen terhadap simpul ekonomi Jateng Selatan. Kebetulan, wilayah Kabupaten Purworejo menjadi entry point yang menghubungkan Jateng Selatan dengan kawasan ekonomi yang sudah pesat perkembangannya seperti Jogjakarta.
“Keberadaan Yogyakarta International Airport (YIA) merupakan peluang yang sangat besar di mana setiap tahun diperkirakan ada 20 juta orang dari berbagai negara yang singgah di situ. Maka, ini harus ditangkap sebagai sebuah peluang ekonomi di kawasan selatan. Simpul ekonomi Jateng Selatan harus terus berbenah agar peluang itu dapat dimanfaatkan secara maksimal,” tandasnya. (luk)