TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM – Meski berbagai upaya telah dilakukan guna menekan tingkat produksi sampah, namun nampaknya hal ini belum sepenuhnya sejalan dengan perilaku masyarakat itu sendiri.
Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya warga masyarakat yang memilih untuk membuang sampah rumah tangga ke bantaran maupun aliran sungai. Selain berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan, kebiasaan buruk ini dapat merugikan sebagian masyarakat lain yang, salah satunya polusi bau.
Seperti yang terlihat di salah satu sungai yang terdapat di Kecamatan Selopampang. Pada bagian tepi sungai atau bantaran, tampak jelas terlihat sampah yang berserakan.
Sukamdhi (67), salah seorang warga mengaku tidak mengetahui siapa yang secara sengaja membuang sampah di lokasi tersebut. Ia juga menilai bahwa kebiasaan ini tidak biaa dibiarkan begitu saja.
Pasalnya, apabila pola pembuangan sampah secara sembarangan ini terus dilakukan, buka tak mungkin pencemaran lingkungan yang semakin parah akan terjadi.
“Tidak tahu saya siapa yang membuang sampah ini. Biasanya setahu saya sampah yang menumpuk akan dibakar begitu saja,” jelasnya, Kamis (02/06/2022).
Sementara itu, terpisah, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Temanggung, Hendra Sumaryana meminta agar seluruh warga masyarakat terus menerapkan pola hidup sehat dengan membuang sampah pada tempatnya.
Selain itu, ada pula cara lain yakni memilah dan memilih sampah, yakni memisahkan antara sampah organik maupun anorganik sesuai klasifikasinya masing-masing mulai dari tingkat lingkungan rumah tangga.
Hal ini bertujuan untuk menekan jumlah serta volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang terdapat di Desa Sanggrahan, Kecamatan Kranggan.
“Saya meminta agar pola hidup sehat untuk menjaga kebersihan lingkungan di mulai dari tingkat rumah tangga. Caranya tidak membuang sampah secara sembarangan, apalagi sungai. Bisa dipilah dan dipilih atau melalui program bank sampah agar volume yang masuk ke TPA setiap harinya bisa semakin ditekan,” pintanya. (riz)