TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM – Hanya dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah yang terbatas, Kelompok Wanita Tani (KWT) Puspa asal Dusun Bebengan, Desa Gandurejo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung berhasil mengembangkan usaha peternakan ayam petelur.
Kendati terlihat sederhana, namun nyatanya usaha tersebut mampu menambah pundi-pundi rupiah para anggotanya sehingga membantu mendongkrak perekonomian mereka.
Ketua KWT Puspa, Sulastri menyebut bahwa usaha itu telah dirintis selama kurang lebih 2 tahun. Dengan 250 ekor indukan ayam lokal, setiap hari mereka mampu memanen 70 butir telur.
Dijual dengan harga rata-rata Rp 2.000 per butirnya, jika dikalkulasi, usaha peternakan mini nan inovatif ini menghasilkan keuntungan hingga Rp 4,2 juta setiap bulannya.
“Inovasi ini merupakan hasil ide para ibu-ibu tani sekaligus sebagai sumber tambahan penghasilan sehari-hari seluruh anggota. Budidaya telur ini sangat bermanfaat untuk sisi lingkungan. Awalnya, kami terima bantuan dari dinas untuk menambah penghasilan anggota kelompok tani. Sehari sekitar 70 butir telur yang dijual Rp 2.000 per butirnya. Lumayan untuk tambahan,” jelasnya, Senin (5/9/2022).
Para anggota dalam KWT tersebut mengaku sangat terbantu dengan usaha kecil itu. Seperti salah satunya diungkapkan Fatiniyah.
Menurutnya, selama ini keuntungan yang didapat dari adanya usaha ayam petelur pekarangan ini membantu menambah pemasukan para anggotanya.
“Anggotanya kebanyakan adalah ibu-ibu yang bertani. Dengan adanya ini sangat menambah kegiatan dan pemasukan untuk anggota KWT,” akunya.
Selain fokus pada jumlah telur yang dihasilkan, mereka juga melakukan proses penetasan khusus untuk menambah jumlah indukan dengan harapan ke depan usaha mereka ini kian bertambah besar. (riz)