TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID – Libur panjang akhir pekan ini diwarnai dengan sejumlah bencana alam, mulai dari banjir bandang, tanah longsor hingga puting beliung.
Oleh karena itu masyarakat di Kabupaten Temanggung diminta untuk semakin meningkatkan kewaspadaannya.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung, sebagian besar bencana alam yang terjadi di akhir pekan ini adalah dampak dari tingginya intensitas hujan sejak Jumat, 20 Januari 2023.
Sejumlah bencana alam yang terjadi di antaranya, banjir di Desa Sucen Kecamatan Gemawang. Akibat luapan dari sungai desa setempat menyebabkan sebagian desa yang berada di ujung utara Kabupaten Temanggung ini digenangi air banjir.
Sedangkan bencana puting beliung terjadi di Dusun Jetis Desa Pengilon Kecamatan Bulu, rumah milik Siti Komariya (43) mengalami kerusakan yang sangat parah pada bagian atap, sehingga untuk sementara keluarga korban mengugnsi ke tempat saudaranya.
“Bantuan berupa logistik sudah kami berikan, semoga saja bisa meringankan beban ekonomi dari korban,” kata Kepala BPBD Temanggung Toifur Hadi.
Di Desa Ngadisepi tidak hanya terjadi banjir saja, namun juga terjadi tanah longsor. Parahnya satu-satunya jalan penghubung di desa tersebut putus, sehingga warga harus mengambil jalur alternatif lainnya, meskipun jaraknya cukup jauh yakni 10 kilometer.
Tidak hanya itu di Desa Sucen juga terjadi becana alam tanah longsor, bencana ini menyebabkan dua rumah milik wara menjadi rusak.
Dalam bencana alam ini dua rumah warga setempat mengalami kerusakan cukup parah.
“Satu rumah milik Imbuh dan satu rumah lagi milik Mujiono, kerusakan hampir sama yakni pada bagian belakang rumah korban yang rusak karena tertimbun tanah longsor,” jelasnya.
Longsor katanya, juga terjadi di Desa Ngadisepi Kecamatan Gemawang.
Di desa tersebut lima rumah mengalami kerusakan ringan, hanya saja untuk sementara rumah korban belum bisa ditempati karena kondisinya sangat minim.
“Dari sejumlah kejadian bencana alam ini, menjadi alarm bagi masyarakat untuk semakin meningkatkan kewaspadaannya, apalagi saat hujan turun dengan cukup deras dalam waktu yang lama, masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam harus semakin meningkatkan kewaspadaannya,” pesan Toifur Hadi. (set)