TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung mencatat hingga akhir bulan Agustus 2021 ini setidaknya ada 5 dusun di 2 desa mengalami kekurangan air bersih.
Kepala BPBD Temanggung Totok Nur Setyanto menyebutkan, 5 dusun tersebut yakni, Dusun Clemik, Dusun Wonosari dan Dusun Rowo Brebet di Desa Tlogopucang Kecamatan Kandangan dan Dusun Logede serta Dusun Dampit di Desa Losari Kecamatan Tlogopucang.
Lima dusun tersebut sudah meminta bantuan air bersih sejak bulan Juli 2021 lalu. Air bersih dikirimkan dalam dua atau tiga hari sekali dusun-dusun tersebut.
“Sesuai permintaan dari masyarakat, selama ini sudah rutin dikirimkan. Sekali mengirimkan air bersih sebanyak dua tangki dengan kapasitas 5.000 liter per tangki,” jelasnya.
Menurutnya, meskipun saat ini sudah memasuki musim kemarau, namun belum banyak daerah di Kabupaten Temanggung yang mengalami kekurangan air bersih.
“Tahun ini adalah kemarau basah, jadi meskipun tidak sering masih ada potensi turun hujan, sehingga potensi kekurangan air bersih tidak terlalu banyak,” ujarnya.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di daerah-daerah yang rawan kekurangan, pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 400 tangki air bersih.
Ketersediaan air bersih ini katanya, cukup untuk memenuhi kebutuhan selama musim kemarau tahun 2021. Namun jika ada kekurangan ketersediaan masih ada pihak ketiga maupun sumber lainnya.
Terkait dengan armada untuk distribusi air bersih, saat ini baru dua armada yang dikhususkan untuk distribusi air bersih. Namun ke depan akan ada bantuan dari salah satu bank.
“Baru dua armada, tapi akan ada tambahan armada di pihak ketiga,” tutupnya. (set)