TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM – Meski tidak dapat menular secara langsung kepada manusia, namun Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung meminta agar masyarakat, khususnya pemilik hewan ternak agar tetap memperhatikan faktor kebersihan. Pasalnya, manusia berpotensi kuat menjadi karier atau perantara pada proses penyebaran serta penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak.
“Memang PMK tidak menular langsung kepada manusia. Tidak akan ada manusia yang tertular PMK. Tetapi, perlu dicatat bahwa manusia bisa menjadi karier karena virus penyebab PMK bisa menempel di kulit, baju, atau sepatu kita semua,” ungkap DKPPP Kabupaten Temanggung, Joko Budi Nuryanto.
Lanjutnya, penularan PMK ini terbilang sangat cepat karena tingkat komorbidasnya mencapai 100 persen, hampir menyerupai penyebaran virus Covid-19.
Oleh sebab itulah, salah satu cara cukup ampuh untuk menekan angka penyebaran maupun penularannya adalah dengan lockdown atau pengketatan mobilitas manusia ke kandang-kandang ternak.
“Pengketatan mobilitas keluar masuk kandang harus dilakukan. Lalu lintas manusia ke tempat ternak berada dibatasi dulu. Karena kita tidak tahu jadi karier atau tidak pada saat ke kandang. Sebenarnya kalau berdasarkan SOP harus pakai APS,” imbaunya.
Tak hanya lalu lintas keluar masuk kandang, Joko juga meminta kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga protokol kesehatan, terlebih setelah pulang dari pasar hewan. Tujuannya agar potensi virus penyebab PMK yang bisa saja menempel tidak ikut masuk ke kandang-kandang warga.
“Kalau pulang dari pasar hewan ya mandi dulu, ganti baju baru masuk ke kandang ternak. Memang kita harus ketat agar manusia tidak menjadi perantara penularan PMK,” pintanya. (riz)