MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Magelang berhasil menyabet penghargaan bergengsi Cakupan Kesehatan Semesta atau Universal Health Coverage (UHC) di Balai Sudirman, Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023.
Prestasi tersebut diraih BPJS Kesehatan Cabang Magelang yang telah mencapai pendaftaran peserta sebesar 99,97 persen dari 128.000 penduduk di Kota Magelang.
Atas capaian itu pula menandakan bahwa kota seluas 18,53 kilometer persegi ini telah berhasil memberikan pemerataan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) secara adil dan menyeluruh.
Bersama 334 pemerintah daerah (pemda) lainnya, Kota Magelang menerima piala UHC yang diserahkan oleh beberapa petinggi negara seperti Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M Tito Karnavian, dan Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Magelang, drg Irfan Qadarusman mengungkapkan, kecepatan pencapaian UHC ini didukung oleh langkah Pemkot Magelang dalam memberikan perlindungan jaminan kesehatan bagi warganya.
Selanjutnya, dukungan dari badan usaha (BU) yang mendaftarkan pekerja beserta anggota keluarganya menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Tidak hanya itu, warga di kota ini juga diakui Irfan memiliki kesadaran tinggi untuk ikut serta dalam program JKN. Kekompakan inilah yang membuat UHC di Kota Magelang tercapai lebih cepat.
Berdasarkan data, kata dia, distribusi peserta JKN berdasarkan segmentasi per Februari 2023 sangat menggembirakan. Angka terbesar dari segmen pekerja penerima upah (PPU) mencapai 33,93 persen.
Kemudian, berada di bawahnya adalah jumlah segmen Penerima Bantuan Iuran–Jaminan Kesehatan (PBI-JK) sebesar 25,56 persen.
Selanjutnya, disusul segmen Peserta Bukan Penerima Upah Bukan Pekerja Pemerintah Daerah (PBPU/BP Pemda) sebanyak 24,08 persen. Lalu segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau disebut peserta mandiri sebanyak 10,06 peren dan segmen Bukan Pekerja (BP) 5,75 persen.
“Tingginya persentase penerima bantuan iuran (PBI) menandakan bahwa pemerintah benar-benar hadir untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat,” ucapnya.
Selain itu, masih adanya persentase dari peserta mandiri, menandakan bahwa masyarakat yang memiliki ekonomi cukup dan mapan mempunyai kesadaran untuk menyukseskan program JKN.
Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz mengaku bangga atas prestasi yang dicapai oleh BPJS Kesehatan Cabang Magelang. Katanya, hal tersebut menjadi bukti keseriusan Pemkot Magelang dalam memberikan jaminan kesehatan bagi warganya.
“Harapannya, warga Kota Magelang tidak perlu khawatir lagi terhadap masalah kesehatan. Namun, yang paling penting untuk hidup lebih sehat dan selalu bergerak untuk lebih maju dan mandiri, tidak lupa selalu bersyukur, sehingga memperoleh kebahagiaan,” ujarnya ketika dihubungi wartawan, Selasa, 14 Maret 2023.
Ditambahkan pula oleh Wakil Walikota Magelang, M Mansyur bahwa capaian UHC Kota Magelang ini sebagai wujud komitmen Pemkot Magelang dalam mendukung Program JKN bagi masyarakat Indonesia.
Sementara itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti menerangkan, BPJS Kesehatan terus bekerja keras melakukan berbagai advokasi kepada pemda, agar seluruh penduduk di masing-masing wilayah dapat diintegrasikan dengan Program JKN-KIS.
“Namun yang perlu digarisbawahi, setiap penduduk memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang adil, merata, dan bermutu. Baik itu layanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif,” tandasnya.
Menurutnya, BPJS Kesehatan juga berupaya memperluas akses layanan kesehatan tersebut dengan bekerja sama dengan fasilitas kesehatan baik tingkat pertama maupun tingkat lanjutan (rumah sakit).
“BPJS Kesehatan mendorong kementerian dan pemda terkait dalam hal pemenuhan sarana dan prasarana di daerah agar mutu layanan kesehatan dapat dirasakan sama, dimanapun peserta itu berada,” lanjutnya.
Dengan kondisi finansial yang sehat ini, kata Gufron, tidak ada gagal bayar klaim kepada fasilitas kesehatan. Bahkan BPJS Kesehatan memberikan uang muka layanan untuk memastikan terjaganya cash flow rumah sakit.
“Harapannya fasilitas lebih nyaman dalam memberikan layanan kepada peserta tanpa ribet dan tanpa diskriminasi,” harapnya.
Dikatakan Gufron, keuntungan Program JKN-KIS adalah memiliki asas portabilitas dan dapat dimanfaatkan meskipun dalam keadaan sehat. Masyarakat bisa berobat di seluruh wilayah Indonesia ketika membutuhkan.
“Perwakilan kantor kami di tiap kabupaten/kota diharapkan mempermudah sinergi dengan Pemda, kami sangat siap berkolaborasi dan bersama mewujudkan UHC di Indonesia,” pungkasnya. (mg4)