MAGELANGEKSPRES.ID – Tak hanya melaksanakan sholat fardhu atau sholat wajib, umat muslin dianjurkan untuk melaksanakan sholat sunnah.
Perintah sholat sholat Sunnah disampaikan Allah Ta’ala dalam Alquran maupun Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam hadist.
Lalu apa yang dimaksud dengan sholat sunnah? Seperti dijelaskan dalam kitab Al-Fiqh Al-Muyassar, sholat sunnah adalah segala ibadah atau amal ketaatan yang hukumnya tidak wajib.
Ibadah tersebut disyari’atkan oleh Allāh namun hukumnya tidak wajib. Maka di sebut At-Tathawwu’ (التَطَوُّع) Sunnah atau Naafilah (نَافِلَة).
Adapun sholat sunnah menurut para ulama fiqih yaitu apa saja yang pelakunya diberi pahala dan orang yang meninggalkannya tidak diberi hukuman. Tidak dicela dan tidak diberi hukuman oleh Allāh.
Meski tidak mendapatkan hukuman berupa dosa bagi yang meninggalkan sholat sunnah tapi jangan sampai kita menjadi orang yang merugi gara–gara banyak meninggalkan sholat sunnah.
Apalagi kalau kita sudah mengetahui keutamaan sholat sunnah maka akan merasa rugi bila meninggalkan sholat sunnah.
Adapun sholat sunnah memiliki keutamaan-keutamaan yang besar sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam di dalam hadits-hadits yang shahih.
Berikut di antara keutamaan shalat sunnah yang dijelaskan dalam hadits-hadits shahih :
1. Amalan atau sarana yang dapat mendekatkan diri seorang hamba kepada Allāh. Amalan yang paling utama setelah jihad di jalan Allāh dan setelah mencari ilmu syari’ kemudian melaksanakan sholat sunnah.
Dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallāhu ta’āla ‘anhu, ia menceritakan bahwasanya Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam pernah bersabda,
“Sesungguhnya Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman, ‘Barangsiapa yang memusuhi wali-Ku (hamba yang Aku cintai), maka Aku mengumandangkan peperangan terhadapnya, tidaklah hamba-Ku mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada apa yang Aku wajibkan atasnya, dan hamba-Ku senantiasa mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya dan hamba-Ku tidaklah mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah melainkan aku akan mencintainya.”(Diriwayatakan oleh Al-Baghawi dalam Syarg As-Sunnah 5/21 no. 1249).
Hadits ini menunjukkan tentang keutamaan sholat sunnah bahwa merupakan wasilah atau sarana yang dapat mendekatkan diri seorang hamba kepada Rabb-Nya.
2. Dapat melengkapi kekurangan yang ada pada sholat fardhu atau sholat yang wajib.
Dalilnya adalah hadits riwayat Abu Hurairah radhiyallāhu ta’āla ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam pernah bersabda,
“Sesungguhnya amal pertama yang mana seorang hamba (muslim) akan dihisab dengannya pada hari Kiamat adalah shalat. Lalu apabila dia menyempurnakannya maka ditulislah sempurna, dan bila tidak sempurna,maka dikatakan kepadanya, ‘Lihatlah oleh kalian, apakah dia mempunyai amalan shalat sunnah?’ Bila ia mempunyai amalan shalat sunnah, maka shalat wajibnya disempurnakan dari shalat sunnahnya, kemudian dilakukanlah terhadap seluruh amal-amal wajibnya seperti demikian itu.”_
(Hadits shahih riwayat Abu Dawud no. 684, An-Nassai no. 466).
Hadits ini menunjukkan bahwa keutamaan sholat sunnah dapat melengkapi atau menutup dan menambal kekurangan yang ada pada shalat fardhu.
Hal ini juga berlaku pula dengan ibadah yang lain, puasa yang wajib dapat ditutup dan dilengkapi kekurangannya dengan puasa sunnah.
Haji yang wajib dapat dilengkapi dan disempurnakan kekurangan dengan haji yang sunnah dan seterusnya.
Mengingat keutamaan sholat sunnah yang sangat besar bagi yang melaksanakan maka sayang kalau ditinggalkan. Pahala besar sudah dijanjikan bagi yang tidak pernah meninggalkan sholat sunnah.(*)