TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM – Sebanyak 2.000 vaksin COVID-19 akan diberikan kepada masyarakat umum dan lintas agama di Kabupaten Temanggung, rencananya vaksinasi akan dibagi 4 tahap untuk mengurangi kerumunan.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Temanggung Asy’ari Muhadi mengatakan, pihaknya melalui Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC) Kabupaten Temanggung, diberi amanah untuk melakukan vaksinasi kepada masyarakat.
“Kami mendapatkan amanah dari Kementrian Kesehatan untuk menjalankan vaksinasi kepada masyarakat, vaksin akan kami berikan kepada masyarakat umum dan lintas agama,” katanya.
Dijelaskan, setiap tahap vaksinasi akan diikuti sebanyak 500 peserta dari berbagai kalangan masyarakat. Peserta vaksin sendiri dilakukan bekerja sama dengan tokoh-tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Antarumat Beragama (FKUB), sekolah dalam hal ini pelajar dan masyarakat umum yang menjadi sasaran.
Sedangkan untuk tenaga kesehatan dari RS PKU Muhammadiyah Kabupaten Temanggung dan dari tenaga kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma).
“Kami berusaha membantu percepatan vaksinasi COVID-19, dengan harapan persentase masyarakat yang sudah divaksin semakin meningkat, saat ini informasinya bari 30 persen,” ujarnya.
Dengan angka capaian vaksin tersebut, lanjutnya, semua lapisan masyarakat harus bisa bahu membahu sehingga capaian vaksin di Temanggung bisa terus bertambah.
“Artinya masih 70 persen yang belum divaksin, untuk itu diharapkan semua pihak untuk membantu pelaksanaan vaksinasi, mudah-mudahan ke depan Temanggung bisa mendapatkan jatah vaksin dari pusat lebih banyak lagi,” katanya.
Staf Ahli Bidang Hukum, Pemerintahan, dan Lingkungan Hidup, Djoko Prasetyo menyampaikan kondisi COVID-19 di Kabupaten Temanggung saat ini melandai. Angka kasus sekarang 46 dan dalam tiga pekan terakhir penambahan kasusunya bisa dikendalikan.
Kondisi tersebut sangat berbeda dengan periode 13-30 Juli 2021 terdapat sekitar 2.000 kasus dan kasus kematian mencapai 160 orang.
“Masyarakat Temanggung harus bersyukur karena kasus COVID-19 di Temanggung melantai dan melandai. Mudah-mudahan kondisi ini bisa berlangsung seterusnya,” katanya. (set)