TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID – Minyak goreng bersubsidi yang dirilis pemerintah bermerk ‘Minyakita’ beberapa waktu lalu, kini sulit dijumpai di pasaran.
Bahkan saking banyaknya dicari orang, minyak goreng tersebut sudah tidak ada lagi di pasaran.
Kholifah (52) salah satu pedagang kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di Pasar Kliwon Temanggung menuturkan, kurang lebih dalam waktu dua pekan terakhir ini, sudah tidak ada lagi pasokan minyak goreng kemasan merek Minyakita.
Padahal sebelumnya minyak goreng kemasan yang disubsidi oleh pemerintah ini, pasokannya lancar, dalam satu pekan bisa dua kali pengiriman.
“Alasan pastinya kurang tahu, hanya saja dalam dua pekan ini sudah tidak ada lagi pasokan,” tuturnya sembari melayani pembeli, Senin 30 Januari 2023.
Menurutnya, dari sejumlah merk dagang lainnya, minyak kemasan Minyakita ini memang paling banyak dicari dan dibeli oleh masyarakat.
Karena selain harganya sangat terjangkau, kualitasnya juga tidak kalah dengan minyak kemasan lainnya.
Sebelum menghilang, harga Minyakita satu kartonnya Rp156 ribu atau per liternya sebesar Rp13 ribu. Sementara untuk harga minyak kemasan lainnya di harga Rp200 ribu per karton.
“Dari segi harga memang selisihnya cukup jauh dengan harga minyak kemasan lainnya,” tuturnya.
Kholifah menambahkan, lantaran minyak goreng kemasan Minyakita ini sedang tidak ada di pasaran, maka untuk memenuhi kebutuhan masyarakat para pedagang terpaksa menjual minyak goreng curah dengan harga Rp15 ribu perkilonya.
Sementara itu, Sri Wahyuni selaku pembeli sangat menyayangkan langkanya Minyakita tersebut.
Minyak goreng Minyakita sangat murah dibanding minyak goreng kemasan lainnya. Selain itu kualitas minyak goreng ini tidak kalah dengan merek lain.
“Minyak goreng kemasan yang harganya terjangkau hanya minyak kita, tapi sekarang sedang tidak ada lagi,” tuturnya.
Untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng, dirinya terpaksa membeli minyak goreng curah, karena harga minyak goreng curah ini yang terjangkau.
“Semoga saja segera ada lagi, kalau tidak paling harganya mau naik sehingga saat ini susah didapat,” tuturnya. (set)