WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.ID – Pemkab Wonosobo menjadi tuan rumah musrenbang pengembangan wilayah Purwomanggung atau Purworejo, Wonosobo, Magelang dan Temanggung di aula utama Geodipa Krasak Mojotengah, Senin 20 Maret 2023. Musrenbang tersebut dibuka Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Acara tersebut dihadiri pimpinan daerah dari 4 kabupaten, bersama perwakilan masing masing daerah sebanyak 50 orang peserta.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan pantauan stand produk UMKM dan juga telekonferensi dengan warga desa di Slukatan Kecamatan Mojotengah.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat mengatakan, capaian indikator makro daerah. Dimana untuk angka kemiskinan di Wonosobo mengalami penurunan 1,5 persen.
“Pada tahun 2022, angka kemiskinan di Kabupaten Wonosobo sudah turun. Sedangkan angka stunting dan kemiskinan ekstrem masih cukup tinggi,” katanya.
Menurutnya sejumlah upaya untuk menekan angka kemiskinan terus dilakukan. Beberapa program yang digunakan jalankan, diantaranya menggandeng kalangan LSM, swasta dan akademisi untuk berpartisipasi menekan stunting dan jambanisasi.
“Beberapa program yang sinergi lintas sektoral diantaranya, program dahsyat, tangkas, gerimis mesra, pakwaliksanak, gong ceting dan gema bang jamet,” bebernya.
Berkaitan dengan hal tersebut, Pemkab Wonosobo, usulkan 6 program besar ke bantuan keuangan provinsi, meliputi program rekonstruksi jalan di tiga titik wilayah Kecamatan Kaliwiro, rehabilitasi 2 titik jalan di Kecamatan Garung dan Leksono serta pembangunan rumah singgah sosial.
“Enam besar program fisik tersebut kami ajukan ke bankeu provinsi jateng,”katanya.
Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan bahwa melalui musrenbang, Pemprov Jateng diingatkan soal kemiskinan dan juga stunting.
“Semua masih berproses, kita diingatkan soal stunting, kemiskinan dan juga penyandang disabilitas dan kesetaraan gender,” katanya. (gus)