MAGELAGEKSPRES.COM, DUKUN – Aktivitas vulkanik Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) terus dipantau. Hingga saat ini status merapi masih berada pada level III atau siaga.
”Aktifitas merapi saat ini masih dalam kondisi erupsi, ini ditunjukan dengan adanya lava pijar dan sekali kali awan panas guguran yang mengarah ke Kali Krasak, Bebeng dan kadang-kadang ke Kali Boyong dengan jarak luncur masih kurang dari 3KM,” ucap Mantan Kepala BPPTKG Subandrio.
Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi kepada Kepala Desa se-Kecamatan Dukun di aula Kantor Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang, Kamis (6/1/2022).
Dalam kesempatan itu, Subandrio juga menghimbau masyarakat harus meningkatkan kesiap siaga terutama pada sektor sisi barat Merapi.
”Di atas puncak tumbuh kubah lava di dua titik yang pertama dikubah tengah sisi barat itu volumenya sudah 2,9 juta meter kubik dan disisi barat daya itu 1,6 juta meter kubik. Yang kita khawatirkan itu bila yang 2,9 juta meter kubik itu di sisi lereng barat Merapi. Kalau suatu waktu terjadi runtuhan atau longsor itu yang memicu awan panas mengarah ke sektor Kali Senowo dan Trinsing. Karena, di tepi sungai itu banyak pemukiman penduduk sehingga perlu meningkatkan kewaspadanya,” terang Subandrio.
Dalam kesempatan itu Camat Dukun, Nur Iman mengatakan, sosialisasi ini dilaksanakan sesuai dengan surat edaran sekda kabupaten Magelang tentang perkembangan Gunung Merapi.
”Tentunya kita Forkompimcam dan dinas lintas sektor kami undang terutama kepala desa yang mempunyai warga. Harapan kita perkembangan Merapi ini diketahui masyarakat sehingga paling tidak ada kesiapsiagaan, utamanya aparat pemerintah ini harus betul betul siap siaga. Bahkan kita undang semua sektor yang ada,” jelas Nur Iman.
Sementara itu bagi masyarakat yang mau mengikuti perkembangan merapi bisa mengakses website magmaindonesia atau bisa melalui live streaming Channel Youtube BPPTKG.(cha)