By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
magelangekspres.commagelangekspres.com
Notification Show More
Latest News
Potret Koperasi di Wonosobo
234 Koperasi di Wonosobo Omzetnya Hampir Menyentuh Rp1 Triliun
WONOSOBO EKSPRES
Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak
Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak
KOTA MAGELANG
Tujuan Pengunjung Candi Borobudur Wajib Memakai Sandal Upanat
Ini Tujuan Pengunjung Candi Borobudur Wajib Memakai Sandal Upanat
KABUPATEN MAGELANG
Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari UMKM Nasional di Purworejo
Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari UMKM Nasional di Purworejo
PURWOREJO EKSPRES
Hukum Mentadabburi Al Quran dan Bagaimana Kalau Lupa Hafalannya?
Hukum Mentadabburi Al Quran dan Bagaimana Kalau Lupa Hafalannya?
Lifestyle
Aa
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Daerah
    • Kota Magelang
    • Kabupaten Magelang
    • Temanggung
    • Wonosobo
    • Purworejo
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Redaksi
Reading: Pedagang Pasar Mengeluh Tak Bisa Berjualan
Share
Aa
magelangekspres.commagelangekspres.com
Search
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Daerah
    • Kota Magelang
    • Kabupaten Magelang
    • Temanggung
    • Wonosobo
    • Purworejo
  • Pendidikan
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Lifestyle
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
magelangekspres.com > Blog > KOTA MAGELANG > Pedagang Pasar Mengeluh Tak Bisa Berjualan
PROKES. Pedagang pakain dan pembeli yang sedang melakukan transaksi di Pasar Rejowinangun, Kota Magelang tetap mengenakan masker.
KOTA MAGELANG

Pedagang Pasar Mengeluh Tak Bisa Berjualan

Magelang Ekspres
Last updated: 2022/12/27 at 2:21 PM
Magelang Ekspres Published 20/01/2021
Share
PROKES. Pedagang pakain dan pembeli yang sedang melakukan transaksi di Pasar Rejowinangun, Kota Magelang tetap mengenakan masker.
SHARE

MAGELANGEKSPRES.ID, MAGELANG – Dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Magelang cukup dirasakan oleh para pedagang di Pasar Rejowinangun Kota Magelang. Jumlah pengunjung semakin sepi sehingga omzetnya pun menurun. Bahkan, beberapa pedagang tidak bisa berjualan setiap hari. “Saya sendiri yang tadinya berdagang seminggu full, kini hanya berdagang 3 hari sekali,” ungkap Siti (44) seorang pedagang pakaian di Pasar Rejowinangun saat ditemui Selasa (19/1).

Menurut Siti, omzet para pedagang sebenarnya sudah menurun saat awal pandemi Covid-19, jauh sebelum PPKM diberlakukan di Kota Magelang. “Saat ada kebijakan PPKM, kondisi pasar semakin sepi karena akses masuk dibatasi sehingga pengunjung enggan datang ke pasar,” ujarnya.

Selama PPKM, Pemkot Magelang menerapkan protokol kesehatan ketat dan membatasi akses masuk sejumlah pasar, termasuk Pasar Rejowinangun. Kebijakan tersebut untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Magelang. “Pedagang maupun pengunjung yang berada di pasar Rejowinangun diharuskan mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, mencuci tangan serta menghindari kerumunan dan menjaga jarak, kalau ada yang tidak mematuhi, kami suruh untuk membeli masker atau yang paling keras, kami suruh pulang,” ungkap Agus Yudhi, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Rejowinangun.

Menurut Agus, pedagang di Pasar Rejowinangun sudah disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, namun terkadang ada pengunjung yang mematuhi protokol kesehatan. Untuk memudahkan pengawasan, pihaknya melakukan sistem buka tutup pintu masuk. “Jadi sistemnya hanya ada satu pintu dari arah Timur dan barat pasar rejowinangun yang di buka per-hari nya, dan di masing-masing pintu di jaga oleh pihak keamanan dari Disperindag Kota Magelang,” jelas Agus.

Agus dan petugas yang lain selalu menyempatkan berkeliling pasar guna mengingatkan para pedagang maupun pembeli untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.

Agus mengakui, kegiatan jual-beli di Pasar Rejowinangun memang tidak seramai dahulu, lapak-lapak yang berada di pasar juga banyak yang tutup, karenakan takut akan penularan Covid-19.

Banyak pedagang juga mengeluhkan penurunan omset. Pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan sudah meminta bantuan dari pihak Universitas Muhamadiyah Magelang (Unimma), Universitas Tidar dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk membantu melalui kegiatan Pasar Online guna membantu meningkatkan penjualan para pedagang Pasar Rejowinangun. (mg1)

You Might Also Like

Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak

Tim Paduan Suara SMP Mutual Juara 3 Mars Koperasi Kota Magelang

353 TPS di Kota Magelang Siap Melayani 714 Difabel dalam Pemilu 2024

TPST di Bojong Belum Jadi, TPSA Banyuurip Dipaksa Tampung 70 Ton Sampah Setiap Hari

Dikritik Anggota DPRD Kota Magelang, Pameran Lingkungan Hidup di Alun-alun Tinggalkan Kotoran Sampah

TAGGED: Berita Magelang, Berita Magelang Hari Ini, Berita Magelang Terbaru, Pasar Rejowinangun, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)
Magelang Ekspres 20/01/2021
Share this Article
Facebook Twitter Email Print
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow

Weekly Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
Popular News
AKBP Yolanda Evalyn Sebayang, Kapolres Magelang Kota
KOTA MAGELANG

Tegas! Kapolres Magelang Kota Siap Sanksi Anggotanya

Magelang Ekspres Magelang Ekspres 16/02/2023
Ganjar Dukung Larangan Ekspor Minyak Goreng
Jelang Dulongmas, Atlet Panjat Tebing Gelar Simulasi Kompetisi
Pemerintah Hapus Tenaga Honorer Mulai 2023, Ribuan Pegawai Honorer di Temanggung Resah Minta Kejelasan Nasib
Hari Pers Nasional 2023, 9 Tahun Peringati Bersama Masyarakat dan Santri
- Advertisement -
Ad imageAd image
Global Coronavirus Cases

Confirmed

0

Death

0

More Information:Covid-19 Statistics

© Magelang Ekspres Online. Hak Cipta 2018

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?