MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Tingginya bencana alam yang terjadi dalam kurun waktu setahun terakhir ini, membuat FIF GROUP Temanggung terjun langsung melakukan penghijauan di lereng Gunung Sindoro tepatnya di Desa Giripurno Kecamatan Ngadirejo.
Kepala Pos FIF Group Temanggung Miftachul Huda mengatakan, pihaknya memang sengaja memilih lahan di Desa Giripurno untuk melakukan penanaman pohon, karena kondisi alam di Desa tersebut sudah cukup memperihatinkan.
“Di lahan yang masuk Desa ini kami menanam sebanyak 150 bibit pohon ketapang,”katanya usai melakukan penanaman di desa setempat Senin kemarin.
Menurutnya, selama kurang lebih setahun terakhir ini di Indonesia sudah terjadi bencana alam sebanyak 700 bencana, baik itu bencana banjir maupun tanah longsor. Bencana ini terjadi salah satu penyebabnya adalah lingkungan yang sudah mulai rusak.
“Melihat kondisi ini, kami dari FIF GROUP, tidak hanya di Temanggung namun disemua cabang di Indonesia melakukan penanaman pohon sebagai salah satu upaya dalam memperbaiki lingkungan, pohon yang ditanam di seluruh wilayah Indonesia ada 4.500 pohon,” jelasnya.
Dikatakan, pihaknya memang sengaja memilih pohon ketapang, karena pohon ini adalah pohon endemik Indonesia, selain itu akar dari pohon ini sangat kuat dan mampu menyerap air hujan.
Ia menambahkan, pihaknya akan berusaha mendukung program-program di Desa, terutama program yang bersangkutan dengan lingkungan.
“Ini menjadi salah satu program CSR kami, penanam pohon ini juga kami lakukan untuk memperingati hari lingkungan sedunia,”katanya.
Sementara itu Kepala Desa Giripurno Arif Kurniawan mengatakan, kondisi alam di Desa Giripurno memang sudah cukup memperihatinkan, saat ini mata air yang sebelumnya besar sudah mulai mengecil, bahkan ada juga mata air yang sudah mati.
“Ini sudah tanda alam, oleh karena itu kita harus bergerak memperbaiki dan menjaga alam dan lingkungan,”katanya.
Ia mengatakan, selama ini masyarakat dan Pemerintah Desa sudah melakukan berbagai langkah untuk mencegah terjadinya kerusakan alam, salah satunya dengan penanaman seribu pohon di wilayah desanya.
Namun katanya, program-program penanganan lingkungan tidak hanya bisa dilakukan oleh masyarakat dan Pemerintah saja, perlu dukungan dari pihak-pihak swasta agar tujuan untuk kembali menghijaukan kembali bisa lebih cepat tercapai..
Menurutnya, bantuan bibit kayu dan penanaman yang diberikan oleh pihak ketiga dalam hal ini FIF GROUP Temanggung sangat membantu masyarakat, namun demikian pihaknya berharap program ini bisa terus berkelanjutan.
“Kalau bisa tanam 10.000 pohon kenapa harus tanam 1.000 pohon saja, mengingat hutan dan lahan yang butuh dihijaukan kembali sangat luas, kalau hanya tanam seribu saja tidak akan kelihatan,”katanya.
Ia berharap, kedepan program-program seperti ini terus ada tindak lanjutnya, tidak hanya dari FIF saja, namun dari lembaga lainnya juga harus ikut peduli dengan kondisi alam saat ini.
“KIta memang harus bersama dan saling mendukung untuk mengembalikan alam dan lingkungan kita, harus bergerak sebelum bencana datang,”katanya.(ADV)