MAGELANG UTARA, MAGELANGEKSPRES.ID – Budidaya kambing sebenarnya berpotensi besar mendatangkan keuntungan, karena permintaan pasar terhadap hewan ternak yang satu ini selalu ada.
Ada yang disuplai dalam keadaan hidup, misalnya untuk hari raya kurban, ada juga yang diternakkan untuk diambil air susunya, misalnya kambing etawa.
Dan yang paling banyak adalah disuplai daging dan bagian lainnya untuk usaha kuliner, terutama untuk dimasak menjadi sate, gulai dan sop kambing.
Selain banyak dicari pada momen tertentu, seperti Idul Adha, kambing juga biasanya dibutuhkan untuk acara keagamaan lainnya, misalnya untuk aqiqah.
Maka, tidak heran jika mulai banyak yang berminat untuk menjalankan bisnis
ini agar hasil ternaknya bisa disuplai untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Magelang sendiri populasi kambing baru 81.000 sementara domba 60.000 ekor. Kebutuhannya untuk kurban di Hari Raya Idul Adha sebanyak 5.000 ribu ekor, sedangkan di hari-hari biasa 10% dari 500 per harinya.
“Banyak kambing dan domba dari Magelang yang dikirim ke luar daerah. Akan tetapi bibit Magelang masih mendatangkan dari luar daerah,” kata Kabid Peternakan dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang Rofik, saat acara Bimtek Manajemen Beternak Kambing / Domba dan Pengendalian Penyakit pada Kambing / Domba, Kamis, 4 Mei 2023, di Wisma Sejahtera.
Permintaan daging kambing dan domba sangat tinggi sehingga beternak kambing dan domba masih sangat terbuka lebar.
“Adanya fasilitas bimtek manajemen beternak kambing dan domba ini sangat bagus untuk meningkatkan minat berbisnis kambing dan domba,” kata Rofik.
Program-program pemerintah pada sektor peternakan hasil sinergi antara Kementerian Pertanian dan Komisi IV DPR RI antara lain: Penyediaan bibit unggul
(sapi, kambing, domba, ayam, itik, dan babi), Peningkatan produksi pakan ternak;
Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan; Pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil ternak; Program Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO), serta Program KUR bagi petani maupun peternak itu merupakan bagian dari dukungan pemerintah pusat kepada masyarakat dalam upaya mendorong pengembangan pertanian di sektor peternakan.
Anggota DPR RI Komisi IV, Vita Ervina mengatakan, ternak kambing adalah salah satu usaha peternakan yang menguntungkan dan jelas menghasilkan tanpa adanya spekulasi.
Manfaat lain memelihara kambing selain untuk budidaya dan produksi daging, ternak kambing juga menghasilkan kotoran yang bernilai untuk dijadikan pupuk organik tanaman, sehingga ternak kambing tentu bisa diintegrasikan dengan tanaman misalkan dengan aneka macam tanaman produktif.
“Kami melihat bahwa kambing menjadi salah sektor budidaya ternak unggulan yang ada di Magelang, masyarakat di desa sama-sama kita ketahui bahwa beternak kambing merupakan aktivitas sampingan bagi para petani. Sehingga melalui Bimtek kali ini, bapak ibu petani mulai terbuka bahwa beternak kambing jika dikelola dengan baik akan menjadi keuntungan yang cukup besar,” katanya. (hen)