MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID – Pemasangan kembali plang penanda logo TNI di Kantor Walikota Magelang, Jumat, 3 Februari 2023 disayangkan sejumlah pihak. Tak terkecuali Ketua DPRD Kota Magelang, Budi Prayitno.
“Ya saya menyayangkan saja. Padahal Pak Andhika (Panglima TNI saat itu, Jenderal Andika Perkasa) sudah menyampaikan (supaya dicopot) waktu itu. Ini kok ada kejadian lagi, saya tidak tahu,” kata Udi, sapaan akrab Budi Prayitno.
Menurut dia, seharusnya tugas semua pihak saat ini adalah memastikan proses tahapan pemindahan Kantor Walikota Magelang berjalan sesuai yang tertulis dalam kesepakatan bersama.
“Menyayangkan banget. Proses dan tahapannya kan sudah jalan, tinggal kita mengawal ini berjalan sesuai apa yang tertulis di dalam kesepakatan. Aturan itu sudah mengikat, bahkan Menkeu, Menkopolhukam, Panglima TNI, dan Pemkot Magelang sudah tanda tangan,” ujarnya.
DPRD Kota Magelang, kata Udi, selanjutnya akan meminta konfirmasi dari Pemkot Magelang terkait pemasangan logo TNI tersebut. Pasalnya, pemasangan logo tersebut sudah menyalahi kesepakatan bersama yang telah dijadikan ketetapan hukum.
“Karena terus terang kami tidak tahu. Apa yang sebenarnya yang terjadi di balik pemasangan logo ini,” ucapnya.
Apalagi, Pemkot dan DPRD Kota Magelang sudah setuju selama beberapa tahun ke depan sudah menganggarkan dana pembangunan Balai Kota Magelang yang baru di Alun-alun. Jangan sampai, hal yang sudah terancang dengan rapi ini tiba-tiba terusik oleh kejadian tersebut.
“Kalau secara tiba-tiba ada kejadian seperti itu kan berarti tidak ada komunikasi. Tapi saya tidak berpikir negatif, mungkin karena tidak ada koordinasi,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang, Joko Budiyono menuturkan, pihaknya akan segera melaporkan pemasangan logo ini kepada C, Laksamana Yudo Margono.
Dia merasa kaget, karena saat pertemuan dengan Panglima TNI di Kantor Walikota Magelang, Minggu, 29 Januari 2023 lalu, sama sekali tidak ada pembicaraan mengenai rencana pemasangan atribut TNI lagi.
“Tidak ada bahasan itu (pemasangan logo TNI). Ini secara tiba-tiba dipasang lagi, sehingga kami berencana untuk bertemu dengan Panglima TNI di Jakarta,” tandasnya. (wid)